Rhizophora was recorded to be the o

Rhizophora was recorded to be the oldest mangrove taxa which exhibit high degree of speciation (Wee et al., 2014). The genus Rhizophora is pantropical and comprised of 6 to 8 species and 3 to 4 natural hybrids (Duke, 2006). The taxonomy of these mangrove taxa has not been completely established despite the advances in genetics and molecular biology. Further, studies are often limited by the wide geographical distribution of Rhizophora species across the tropical and warm subtropical regions and the presence of sibling species and natural hybrids. Specifically, the taxonomic relationships of the endemic IWP Rhizophora species namely, R. apiculata Bl., the reported sister species R. mucronata var. stylosa (Grif.) Salvoza and R. stylosa Grif., and the putative hybrid R. × lamarckii Montr. remain controversial (Duke, 2010). These species exhibit highly plastic growth habit across the intertidal zones and overlapping morphological features making identification at intraspecific level more complicated and challenging. Therefore, there is an obvious lack of knowledge about the extent of phenotypic diversity and taxonomic affinity of this important plant group.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bakau tercatat untuk menjadi taksa bakau tertua yang menunjukkan tingkat tinggi spesiasi (Wee et al., 2014). Genus bakau adalah pantropis dan terdiri dari 6 sampai 8 spesies dan 3-4 alami hibrida (Duke, 2006). Taksonomi taksa mangrove ini belum sepenuhnya ditetapkan meskipun kemajuan dalam genetika dan biologi molekular. Lebih lanjut, studi sering dibatasi oleh distribusi luas bakau spesies di daerah subtropis yang hangat dan tropis dan kehadiran spesies saudara kandung dan alami hibrida. Secara khusus, hubungan taksonomi endemik IWP bakau spesies yaitu R. apiculata BL, adik melaporkan spesies R. mucronata var. stylosa (Grif.) Salvoza dan R. stylosa Grif., dan diduga hibrida R. lamarckii × Montr. tetap kontroversial (Duke, 2010). Spesies ini menunjukkan pertumbuhan sangat plastik kebiasaan di seluruh zona antargelombang dan fitur yang tumpang tindih morfologi membuat identifikasi tingkat intraspecific lebih rumit dan menantang. Oleh karena itu, ada jelas kurangnya pengetahuan tentang tingkat keanekaragaman fenotipik dan taksonomi afinitas kelompok tumbuhan penting ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rhizophora tercatat menjadi taksa bakau tertua yang menunjukkan tingkat tinggi spesiasi (Wee et al., 2014). Genus Rhizophora adalah pantropical dan terdiri dari 6 sampai 8 spesies dan 3 sampai 4 hibrida alami (Duke, 2006). Taksonomi taksa bakau tersebut belum sepenuhnya ditetapkan meskipun kemajuan dalam genetika dan biologi molekuler. Selanjutnya, studi sering dibatasi oleh distribusi geografis yang luas dari spesies Rhizophora di daerah subtropis tropis dan hangat dan kehadiran spesies saudara dan hibrida alami. Secara khusus, hubungan taksonomi dari spesies IWP Rhizophora endemik yaitu, R. apiculata Bl., Spesies adik melaporkan R. mucronata var. stylosa (Grif.) Salvoza dan R. stylosa Grif., dan hybrid R. diduga × lamarckii Montr. tetap kontroversial (Duke, 2010). Spesies ini menunjukkan kebiasaan pertumbuhan yang sangat plastik di zona intertidal dan fitur morfologi tumpang tindih membuat identifikasi di tingkat intraspecific lebih rumit dan menantang. Oleh karena itu, ada jelas kurangnya pengetahuan tentang sejauh mana keragaman fenotipik dan afinitas taksonomi kelompok tanaman penting ini.