(1) What are weresponsible for? (2)

(1) What are we
responsible for? (2) To whom are we responsible? and (3) How is that responsibility
best ensured? Depending on how these questions are answered, and
in what order of importance, different perspectives on the most appropriate
systems of administrative accountability are suggested. Most problematic
is usually the last question: We can set forth propositions about what we are
responsible for and to whom, but figuring out how to ensure accountability
is not an easy proposition.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

(1) apa yang harus kitabertanggung jawab untuk? (2) kepada siapa Apakah kita bertanggung jawab? dan (3) bagaimana adalah bahwa tanggung jawabterbaik memastikan? Tergantung pada bagaimana pertanyaan-pertanyaan yang dijawab, dandalam urutan apa yang penting, perspektif yang berbeda pada yang paling sesuaisistem administrasi akuntabilitas disarankan. Paling bermasalahini biasanya pertanyaan terakhir: kita dapat ditetapkan proposisi tentang apa yang kitabertanggung jawab untuk dan kepada siapa, tapi mencari tahu bagaimana untuk memastikan akuntabilitasini tidak proposisi yang mudah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(1) Apa yang kita
bertanggung jawab untuk? (2) Kepada siapa kita bertanggung jawab? dan (3) Bagaimana tanggung jawab yang
terbaik memastikan? Tergantung pada bagaimana pertanyaan-pertanyaan ini dijawab, dan
dalam rangka apa kepentingan, perspektif yang berbeda pada yang paling tepat
sistem akuntabilitas administrasi disarankan. Paling bermasalah
biasanya pertanyaan terakhir: Kami dapat ditetapkan proposisi tentang apa yang kita
bertanggung jawab dan kepada siapa, tapi mencari tahu bagaimana untuk memastikan akuntabilitas
bukanlah proposisi mudah.