Sharing economy is an umbrella term

Sharing economy is an umbrella term with a range of meanings, often used to describe economic and social activity involving online transactions. Originally growing out of the open-source community to refer to peer-to-peer based sharing of access to goods and services,[1] the term is now sometimes used in a broader sense to describe any sales transactions that are done via online market places, even ones that are business to consumer (B2C), rather than peer-to-peer. For this reason, the term sharing economy has been criticised as misleading, some arguing that even services that enable peer-to-peer exchange can be primarily profit-driven.[2] However, many commentators assert that the term is still valid as a means of describing a generally more democratized marketplace, even when it's applied to a broader spectrum of services.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berbagi ekonomi adalah istilah payung dengan berbagai makna, sering digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas ekonomi dan sosial yang melibatkan transaksi online. Awalnya tumbuh dari komunitas open source untuk merujuk pada peer-to-peer berbasis berbagi akses ke barang dan jasa, [1] istilah sekarang kadang-kadang digunakan dalam arti luas untuk menggambarkan transaksi penjualan yang dilakukan melalui tempat pasar online, bahkan orang-orang yang bisnis konsumen (B2C), daripada peer-to-peer. Untuk alasan ini, istilah berbagi ekonomi telah dikritik sebagai menyesatkan, beberapa berdebat bahwa bahkan layanan yang memungkinkan peer-to-peer asing dapat terutama laba-driven. [2] Namun, banyak komentator menyatakan bahwa istilah itu masih berlaku sebagai sarana untuk menggambarkan sebuah pasar umumnya lebih democratized, bahkan ketika diterapkan untuk spektrum yang lebih luas dari layanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Berbagi ekonomi merupakan istilah umum dengan berbagai arti, sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan ekonomi dan sosial yang melibatkan transaksi online. Awalnya tumbuh dari komunitas open source untuk merujuk pada peer-to-peer berbagi berbasis akses terhadap barang dan jasa, [1] istilah ini sekarang kadang-kadang digunakan dalam arti yang lebih luas untuk menggambarkan setiap transaksi penjualan yang dilakukan melalui pasar secara online tempat, bahkan orang-orang yang bisnis ke konsumen (B2C), daripada peer-to-peer. Untuk alasan ini, istilah berbagi perekonomian telah dikritik sebagai menyesatkan, beberapa berdebat bahwa bahkan layanan yang memungkinkan peer-to-peer exchange dapat terutama laba-driven. [2] Namun, banyak komentator menegaskan bahwa istilah ini masih berlaku sebagai alat menggambarkan pasar umumnya lebih demokratisasi, bahkan ketika itu diterapkan pada spektrum yang lebih luas dari layanan.