Untuk penjelasan metodologis tentang sistem, elemen, variabel, mesurements, data, model
simulasi secara teknis diwakili oleh hasil validasi seperti yang ditunjukkan dalam Lampiran 1. ini
kertas diatur dalam urutan sebagai berikut: i) pengenalan, ii) belajar dengan rendah dan tanpa R & D
kegiatan, iii) R & D intensitas dan propserity ekonomi, iv) kualitas infrastruktur dan R & intensitas D, v)
peneliti di R & D dan kebijakan ilmu pengetahuan, dan vii) kesimpulan dan implikasi kebijakan.
2. Belajar dengan rendah dan tanpa aktivitas R & D
2.1 bukti statistik
Dilihat dari bukti-bukti statistik, Indonesia telah berlatih untuk terus R rendah & intensitas D di
30 tahun terakhir. Pengeluaran stagnan pada R & D dalam perekonomian Indonesia ditunjukkan oleh nasional
R & intensitas D yang terus menurun terus dari 0,54% pada tahun 1982 menjadi sekitar 0,08% dari PDB pada tahun 2010.
The industri R & D hanya sekitar 0,013% dari PDB yang berkontribusi sekitar 20% dari nasional
R & D di tahun 2010. Sementara, pemerintah R & pengeluaran D (tidak termasuk pengeluaran R & D yang lebih tinggi
pendidikan) itu sekitar 0,067% dari PDB, althogh menutupi 80% dari aktivitas R & D nasional bagaimana
pernah memiliki sedikit atau hampir tidak ada artinya karena jarang diproduksi inovasi komersial. The Indonesian
ekonomi terus tumbuh meskipun intensitas R & D nasional terus menurun. Untuk periode
dari 1990-2010, PDB naik 30 kali lipat pada nilai nominal dan tumbuh constanly 7% sebelum krisis maka 5%
setelah krisis 1997. Di sisi lain, R nasional & pengeluaran D naik 16 kali lipat, tapi R & D
intensitas menurun dari 0,13 % pada tahun 1990 menjadi 0,08% dari PDB pada tahun 2010. (Pappiptek-LIPI, 2011) Lihat Grafik
3
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..