Second, we ran a regression model w

Second, we ran a regression model with conflict dimensions in an effort to understand the unexpected positive relationship of IM-GM conflicts with top management respect. Given that Jehn (1994) reported that task and emotional conflicts have opposing outcomes, we tested each separately. The results paralleled those reported earlier. The relationship of IM-GM task conflict with top management respect was positive and that of their emotional conflict was insignificant. Another plausible explanation is based on Rose and Shoham’s (2004) Israeli study that found task conflict to be

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kedua, kami berlari model regresi dengan dimensi konflik dalam upaya untuk memahami hubungan positif tak terduga IM-GM konflik dengan hormat manajemen puncak. Mengingat bahwa Jehn (1994) melaporkan bahwa tugas dan emosional konflik telah menentang hasil, kami menguji masing-masing secara terpisah. Hasil sejajar yang dilaporkan sebelumnya. Hubungan IM-GM tugas konflik dengan hormat manajemen puncak adalah positif dan bahwa konflik emosional mereka tidak signifikan. Penjelasan lain yang masuk akal berdasarkan Rose dan Shoham's (2004) Israel penelitian yang menemukan tugas konflik harus

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kedua, kami berlari model regresi dengan dimensi konflik dalam upaya untuk memahami hubungan positif yang tak terduga dari konflik IM-GM dengan manajemen puncak hormat. Mengingat bahwa Jehn (1994) melaporkan bahwa tugas dan konflik emosional memiliki hasil yang berlawanan, kita diuji masing-masing secara terpisah. Hasil disejajarkan yang dilaporkan sebelumnya. Hubungan IM-GM tugas konflik dengan manajemen puncak hormat positif dan bahwa konflik emosional mereka tidak signifikan. penjelasan yang masuk akal lain didasarkan pada (2004) studi Rose dan Shoham ini Israel yang ditemukan konflik tugas untuk menjadi