The elderly population has increase

The elderly population has increased considerably worldwide both in absolute numbers and in average of years lived. Demographic transition has been slow and gradual in the industrialized countries in Europe and the US. However, in Latin-American countries the accelerated drop in mortality since 1940 has contributed for the progressive increase in the number of elderly in these populations. In 2000 in Brazil for each group of 100 children aged 0-14 there were 18.3 elderly aged 65 or up, and the estimate for 2050 is for this ratio to be 100 to 105.6. Moreover, it has been verified in this aging process seen in the Brazilian population that in 2000 there were 1.8 million people aged 80 or up and that in 2050 this figure could reach 13.7 million. Therefore, elderly people will live longer, will thus tend to develop chronic illnesses inherent of the aging process and will more likely need hospitalization. These chronic damages are defined as usually incurable conditions, which call for individual adaptive processes in order to prevent, minimize, and control long-term complications.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Populasi orang tua telah meningkat jauh di seluruh dunia kedua di angka mutlak dan rata-rata tahun tinggal. Transisi demografis telah lambat dan bertahap dalam negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. Namun, di negara-negara Amerika Latin mempercepat penurunan angka kematian sejak 1940 telah berkontribusi untuk peningkatan progresif jumlah orang tua dalam populasi tersebut. Pada tahun 2000 di Brasil untuk setiap kelompok dari 100 anak berusia 0-14 ada 18.3 tua berusia 65 atau, dan perkiraan untuk tahun 2050 untuk rasio ini menjadi 100 untuk 105.6. Selain itu, ia telah diverifikasi dalam penuaan proses dilihat dalam populasi Brasil di sana 2000 yang 1,8 juta orang berusia 80 atau up dan bahwa pada tahun 2050 angka ini dapat mencapai 13,7 juta. Oleh karena itu, orang tua akan hidup lebih lama, dengan demikian akan cenderung untuk mengembangkan penyakit kronis yang melekat dari proses penuaan dan semakin besar kemungkinan akan memerlukan rawat inap. Kerusakan kronis didefinisikan sebagai biasanya kondisi tak tersembuhkan, yang panggilan untuk proses individual adaptif untuk mencegah, meminimalkan, dan mengendalikan komplikasi jangka panjang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Populasi lanjut usia telah meningkat pesat di seluruh dunia baik di nomor mutlak dan rata-rata dari tahun hidup. Transisi demografi telah lambat dan bertahap di negara-negara industri di Eropa dan Amerika Serikat. Namun, di negara-negara Amerika Latin penurunan dipercepat kematian sejak tahun 1940 telah memberikan kontribusi untuk peningkatan progresif dalam jumlah lansia pada populasi ini. Pada tahun 2000 di Brasil untuk setiap kelompok 100 anak berusia 0-14 ada 18,3 tua berusia 65 atau naik, dan perkiraan untuk 2050 adalah untuk rasio ini menjadi 100-105,6. Selain itu, telah diverifikasi dalam proses ini penuaan terlihat pada populasi Brasil yang pada tahun 2000 ada 1,8 juta orang yang berusia 80 atau ke atas dan yang pada tahun 2050 angka ini bisa mencapai 13,7 juta. Oleh karena itu, orang tua akan hidup lebih lama, sehingga akan cenderung mengembangkan penyakit kronis yang melekat dari proses penuaan dan lebih mungkin kebutuhan akan rawat inap. Ini kerusakan kronis didefinisikan sebagai kondisi yang biasanya dapat disembuhkan, yang menyerukan proses adaptif individu untuk mencegah, meminimalkan, dan mengontrol komplikasi jangka panjang.