Figure 4.23Feature analysis in form

Figure 4.23
Feature analysis in form
perception. One vigorously
debated theory of form per￾ception is that the brain has
cells that respond to specifi c
aspects or features of stimuli,
such as lines and angles. Neu￾rons functioning as higher￾level analyzers then respond to
input from these “feature de￾tectors.” The more input each
analyzer receives, the more ac￾tive it becomes. Finally, other
neurons weigh signals from
these analyzers and make a
“decision” about the stimulus.
In this way perception of a
form is arrived at by assem￾bling elements from the bot￾tom up

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

4.23 gambarFitur analisis dalam bentuk persepsi. Salah satu keras teori diperdebatkan per ception adalah bahwa otak sel-sel yang menanggapi olah c aspek atau fitur dari rangsangan, seperti baris dan sudut. Neu rons berfungsi sebagai lebih tinggi tingkat analisis kemudian menanggapi masukan dari ini "fitur de tectors." Lebih masukan masing-masing menerima Analyzer, tive ac lain yang menjadi. Akhirnya, lainnya neuron menimbang sinyal dari analisis dan membuat ini "keputusan" tentang rangsangan. Dalam cara ini persepsi bentuk tiba di oleh unsur-unsur bling assem dari bot tom up

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 4.23
Analisis Fitur dalam bentuk
persepsi. Satu penuh semangat
teori diperdebatkan bentuk per ??? konsepsi adalah bahwa otak memiliki
sel-sel yang menanggapi spesifik c
aspek atau fitur dari rangsangan,
seperti garis dan sudut. Rons Neu ??? berfungsi sebagai tinggi ??? analisis tingkat kemudian menanggapi
masukan dari ini "fitur de ??? tectors." Semakin masukan masing-masing
analyzer menerima, semakin ac ??? tive menjadi. Akhirnya, lain
neuron menimbang sinyal dari
analisa ini dan membuat
"keputusan" tentang stimulus.
Dengan cara ini persepsi dari
bentuk tiba di dengan Assem ??? bling elemen dari bot ??? tom up