Case study 2: Paula, Age 14Paula, a

Case study 2: Paula, Age 14
Paula, a second year student, is being bullied by some classmates. They call her names, push
her in the corridors, isolate her and mock her. She feels lonely, humiliated and does not want
to come to school. Her attendance is already an issue and has caused difficulties at home.
School is concerned as her grades, motivation and attitude to her school work have seriously
deteriorated. She holds back from telling her parents as they would come to the school and
the bullies would punish her for telling. Paula has nowhere to go and feels no one can help
her. She cannot take much more of this. In desperation, she plucks up the courage to tell the
guidance counsellor……

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi kasus 2: Paula, usia 14Paula, seorang mahasiswa tahun kedua, diganggu oleh beberapa teman sekelas. Mereka memanggil nama-Nya, mendorongDia di koridor, mengisolasi dirinya dan mengejek dia. Dia merasa kesepian, dipermalukan dan tidak inginuntuk datang ke sekolah. Kehadiran Nya sudah masalah dan telah menyebabkan kesulitan di rumah.Sekolah yang bersangkutan sebagai nya kelas, motivasi, dan sikap untuk pekerjaannya sekolah memiliki seriusmemburuk. Dia menahan diri dari mengatakan orangtuanya ketika mereka akan datang ke sekolah danpara penganiaya akan menghukum dia karena mengatakan. Paula memiliki tempat untuk pergi dan merasa tidak ada yang dapat membantunya. Dia tidak bisa mengambil lebih dari ini. Dengan putus asa, ia plucks keberanian untuk memberitahuPenasihat...

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Studi kasus 2: Paula, Umur 14
Paula, seorang mahasiswa tahun kedua, sedang diganggu oleh beberapa teman sekelas. Mereka menyebut nama dia, mendorong
dia di koridor, mengisolasi dan mengejek dia. Dia merasa kesepian, malu dan tidak mau
datang ke sekolah. Kehadirannya sudah menjadi masalah dan menimbulkan kesulitan di rumah.
Sekolah yang bersangkutan sebagai nilai-nilainya, motivasi dan sikap kerja sekolahnya telah serius
memburuk. Dia memegang kembali dari mengatakan orang tuanya karena mereka akan datang ke sekolah dan
para penganiaya akan menghukum dia untuk memberitahu. Paula memiliki tempat untuk pergi dan merasa tidak ada yang bisa membantu
dia. Dia tidak bisa mengambil lebih banyak dari ini. Dalam keputusasaan, ia memberanikan keberanian untuk memberitahu
guru BP ......