Hans wants to sell his horse. He go

Hans wants to sell his horse. He goes down the road to town. He and his young son are walking with the horse. There are some boys near the road.
"That's not the way to do it!" says a boy. "Why is that man walking? He has a horse!"
"He's right." says hans. He gets on the horse. The son walks behind him. Then they see some women.
"Look at that man!" says a woman. "He is on the horse. And his poor boy must walk."
"She's right," says Hans. He gets off and he puts his son on the horse. They walk some more.
"Isn't that terrible!" says an old man. "Young people have no love for their parents! Look at that boy on the horse. His poor farther is walking."
"He's right," says Hans. He gets on the horse behind his son. Then they see some girls.
"Two people on a horse!" say the girls. "The poor animal."
"They 're right," says Hans. He and his son get off the horse. They take the horse in their arms. They carry him down the road. The horse is big and he almost falls.
They come to a river with a bridge. Some people are on the bridge. "Look at that" they say. "Look at the horse!" They laugh and laugh.
The horse does not like this. He moves here and there. He wants to run away. "Help,help," cries Hans. And then they all fall off the bridge and into the river - the horse, Hans, and his son.
"Next time," says Hans, "I am not going to listen to other people. I am going to do it my way.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hans ingin menjual kudanya. Dia pergi jalan ke kota. Dia dan putranya berjalan dengan kuda. Ada beberapa anak laki-laki di dekat jalan.
"Itu bukan cara untuk melakukannya!" kata anak laki-laki. "Mengapa orang itu berjalan? Dia memiliki kuda!"
"Dia benar." kata hans. Dia naik kuda. Anak berjalan di belakangnya. Kemudian mereka melihat beberapa wanita.
"Lihat pria itu!" kata seorang wanita. "Dia adalah pada kuda. Dan anaknya miskin harus berjalan."
"Dia benar," kata Hans. Dia mendapat off dan ia menempatkan anaknya pada kuda. Mereka berjalan lagi.
"Bukankah itu mengerikan!" kata seorang pria tua. "Orang-orang muda tidak memiliki cinta untuk orang tua mereka! Lihatlah bahwa anak pada kuda. Nya miskin jauh berjalan."
"Dia benar," kata Hans. Dia naik kuda di belakang anaknya. Lalu mereka melihat beberapa gadis.
"Dua orang di atas kuda!" mengatakan gadis-gadis. "Binatang miskin."
"Mereka benar," kata Hans. Dia dan anaknya turun kuda. Mereka mengambil kuda di lengan mereka. Mereka membawanya jalan. Kuda itu besar dan dia hampir jatuh.
Mereka datang ke sebuah sungai dengan jembatan. Beberapa orang di jembatan. "Lihat itu" kata mereka. "Lihatlah kuda!" Mereka tertawa dan tertawa.
Kuda itu tidak suka ini. Dia bergerak di sana-sini. Dia ingin melarikan diri. "Bantuan, membantu," menangis Hans. Dan kemudian mereka semua jatuh dari jembatan dan masuk ke sungai - kuda, Hans, dan anaknya.
"Lain kali," kata Hans, "Saya tidak akan mendengarkan orang lain. Saya akan melakukannya dengan cara saya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hans ingin menjual kudanya. Dia pergi ke jalan ke kota. Dia dan anaknya yang masih muda berjalan dengan kuda. Ada beberapa pria di dekat jalan.
"Itu bukan cara untuk melakukannya! " kata seorang bocah. "Mengapa manusia berjalan? Dia memiliki kuda! "
"Dia benar. " kata Hans. Dia mendapat kuda. Anak itu berjalan di belakangnya. Kemudian mereka melihat beberapa wanita.
"Lihat orang itu! " kata seorang wanita. "Dia ada di kuda. Dan anaknya yang miskin harus berjalan. "
"Dia benar, " kata Hans. Dia turun dan dia menempatkan anaknya di atas kuda. Mereka berjalan lagi.
"Bukankah itu mengerikan! " kata seorang pria tua. "Orang muda tidak punya cinta untuk orang tua mereka! Lihatlah anak itu di kuda. Yang miskin jauh adalah berjalan. "
"Dia benar, " kata Hans. Dia mendapat kuda di belakang anaknya. Kemudian mereka melihat beberapa gadis.
"Dua orang di kuda! " mengatakan gadis. "Hewan yang Malang. "
"Mereka benar," kata Hans. Dia dan putranya turun dari kuda. Mereka mengambil kuda di tangan mereka. Mereka membawanya ke jalan. Kuda itu besar dan ia hampir jatuh.
Mereka datang ke sungai dengan jembatan. Beberapa orang berada di jembatan. "Lihatlah bahwa" kata mereka. "Lihatlah kuda! " mereka tertawa dan tertawa.
Kuda tidak seperti ini. Dia bergerak di sana-sini. Dia ingin melarikan diri. "Bantuan, bantuan, " menangis Hans. Dan kemudian mereka semua jatuh dari jembatan dan ke Sungai-kuda, Hans, dan putranya.
"Lain kali, " kata Hans, "saya tidak akan mendengarkan orang lain. Saya akan melakukannya dengan cara saya.