In any case, there are at least two

In any case, there are at least two reasons why linguistic creativity is appealing and hence
worth discussing in this paper: Firstly, linguistic creativity serves profound explanation to
individual differences in the sense that people have unique ways to express themselves in a
language. In the perspective of a stilistic approach we can sense how literary authors are
obviously unique to one another in terms of their writing styles even when they have to depict
the same theme. In love poems, for example, Shakespeare in his Sonnets is likely to appear like a romantic poet as compared to Chairil Anwar whose gloomy style is likely to depict him as a
desperate lover. In L2 language teaching, the phenomenon of this distinctive writing style is very transparent. In the writing class, for example, there is none of our students making the same compositions, despite the fact that both the arguments and the theme they refer to are similiar.Secondly, linguistic creativity also serves profound explanation to the fact that a human’s language is basically a product of his mental ability that operates according to the rules of grammar. In this sense, human’s linguistic creativity is viewed as rule-governed creativity. According to Chomsky, all human’s utterances in all languages are structured based forms generated by their mental ability. He labels it as universal grammar (UG) which is defined as a set of special cognition that consists of principles and parameters which serve as the basis or two reference for understanding and producing grammatical sentences and which develop to become language competence (Kadarisman, 2011). It is LAD or Universal Grammar that makes people creative. With the constraints of grammar rules in LAD, people can make use of these limitation (finite means of language) both to comprehend as well as to generate infinite novel sentences.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam hal apapun, setidaknya ada dua alasan mengapa kreativitas linguistik adalah menarik dan karenanya
layak membahas dalam makalah ini: Pertama, kreativitas linguistik berfungsi penjelasan mendalam untuk
perbedaan individu dalam arti bahwa orang memiliki cara unik untuk mengekspresikan diri dalam
bahasa. Dalam perspektif pendekatan stilistic kita dapat merasakan bagaimana penulis sastra yang
jelas unik satu sama lain dalam hal gaya tulisan mereka bahkan ketika mereka harus menggambarkan
tema yang sama. Dalam puisi cinta, misalnya, Shakespeare di soneta nya kemungkinan untuk tampil seperti seorang penyair romantis dibandingkan dengan Chairil Anwar yang gaya suram cenderung menggambarkan dia sebagai
kekasih putus asa. Dalam L2 pengajaran bahasa, fenomena gaya penulisan yang khas ini sangat transparan. Di kelas menulis, misalnya, tidak ada siswa kami membuat komposisi yang sama, meskipun fakta bahwa kedua argumen dan tema mereka lihat adalah similiar.Secondly, kreativitas linguistik juga berfungsi penjelasan mendalam untuk fakta bahwa bahasa manusia pada dasarnya adalah produk dari kemampuan mentalnya yang beroperasi sesuai dengan aturan tata bahasa. Dalam hal ini, kreativitas linguistik manusia dipandang sebagai kreativitas aturan-diatur. Menurut Chomsky, ucapan semua manusia dalam semua bahasa yang terstruktur bentuk berdasarkan dihasilkan oleh kemampuan mental mereka. Dia label sebagai tata bahasa universal (UG) yang didefinisikan sebagai satu set kognisi khusus yang terdiri dari prinsip-prinsip dan parameter yang menjadi dasar atau dua referensi untuk memahami dan memproduksi kalimat gramatikal dan yang berkembang menjadi kompetensi bahasa (Kadarisman, 2011) . Ini adalah LAD atau Universal Grammar yang membuat orang-orang kreatif. Dengan kendala aturan tata bahasa di LAD, orang dapat memanfaatkan keterbatasan tersebut (berarti terbatas bahasa) baik untuk memahami serta untuk menghasilkan kalimat baru yang tak terbatas.