As other animal Paramyxovirus, the

As other animal
Paramyxovirus
, the virus is inactivated by 60°C
for 60 minutes. It is stable between pH 4.0 and 10.0. It survives for
long periods in favourable conditions, for days in fruit bat urine
and contaminated fruit juice. It is susceptible to common soaps
and disinfectants. Lipid solvents, such as alcohol and ether, and
sodium hypochlorite solutions were used effectively in outbreaks for
disinfection [15].
Species Susceptible to NiV
Humans, pigs, bats, dogs, cats, goats and horses are sensible to
NiV infection [16,17]. NiV infection has been reported also in sheep
[18], but the observation could not be further confirmed and remains
controversial [19,20]. Clinical disease can be observed in experimental
conditions in ferret (
Mustela putorius furo
) [21], guinea pig (
Cavia
porcellus
) [22], squirrel monkey (
Saimiri sciureus
) [23], African green
monkey (
Chlorocebus aethiops
) [24,25], hamster (
Cricetinae
) [26], and
in suckling mouse (
Mus musculus
), or deleted for the type I interferon
receptor (IFNAR).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seperti hewan lain
paramyxovirus, virus ini tidak aktif oleh 60 ° C selama 60 menit. Hal ini stabil antara pH 4.0 dan 10.0. Ini bertahan untuk waktu yang lama dalam kondisi yang menguntungkan, untuk hari dalam buah kelelawar urin dan jus buah yang terkontaminasi. Hal ini rentan terhadap sabun biasa dan disinfektan. Pelarut lipid, seperti alkohol dan eter, dan solusi hipoklorit natrium digunakan secara efektif dalam wabah untuk desinfeksi [15]. Spesies Rentan terhadap NIV Manusia, babi, kelelawar, anjing, kucing, kambing dan kuda yang masuk akal untuk infeksi BIS [16,17 ]. Infeksi BIS telah dilaporkan juga pada domba [18], tetapi pengamatan tidak bisa dikonfirmasi lebih lanjut dan tetap kontroversial [19,20]. Penyakit klinis dapat diamati di eksperimental kondisi musang (Mustela putorius furo) [21], guinea pig (Cavia porcellus) [22], tupai monyet (Saimiri sciureus) [23], hijau Afrika monyet (Chlorocebus aethiops) [24,25 ], hamster (Cricetinae) [26], dan di menyusui tikus (Mus musculus), atau dihapus untuk tipe I interferon reseptor (IFNAR).