Researchers and practitioners signa

Researchers and practitioners signal motivation problems in education. Legault, Green-Demers, and Pelletier (2006), for instance, state: ‘‘Of the most prominent academic problems plaguing today’s teenage youth is a lack of motivation toward academic activities’’ (p. 567). As practice reveals, teachers and educators find it difficult to explore the motivation jungle on their own and to choose effective strategies to enhance students’ motivation. Furthermore, a body of research stresses the positive influence of motivation on performance (e.g., Pintrich & Schrauben, 1992; Ryan & Deci, 2000), but we still do not have a complete understanding of motivational aspects that enhance classroom performance in real-life settings (Boekaerts & Martens, 2006). This might be due to the proliferation of terms in the numerous motivation theories that have been developed since 1900 (Boekaerts, Van Nuland, & Martens, in press).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Peneliti dan praktisi sinyal masalah motivasi dalam pendidikan. Legault, Green-Demers, dan Pelletier (2006), misalnya, negara: '' masalah akademik yang paling menonjol mengganggu pada hari pemuda remaja adalah kurangnya motivasi terhadap kegiatan-kegiatan akademis '' (MS 567). Sebagai praktek mengungkapkan, guru dan pendidik sulit untuk menjelajahi hutan motivasi mereka sendiri dan memilih strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, badan penelitian menekankan positif pengaruh motivasi terhadap kinerja (misalnya, Pintrich & Schrauben, 1992; Ryan & permohonan, 2000), tetapi kita masih tidak memiliki pemahaman lengkap tentang aspek-aspek motivasi yang meningkatkan kinerja kelas dalam pengaturan kehidupan nyata (Boekaerts & Martens, 2006). Ini mungkin karena proliferasi istilah dalam teori motivasi banyak yang telah dikembangkan sejak 1900 (Boekaerts, Van Nuland, & Martens, pers).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Peneliti dan praktisi sinyal masalah motivasi dalam pendidikan. Legault, Green-Demers, dan Pelletier (2006), misalnya, negara: '' Dari masalah akademik yang paling menonjol mengganggu pemuda remaja saat ini adalah kurangnya motivasi terhadap kegiatan akademik '' (hal 567.). Sebagai praktek mengungkapkan, guru dan pendidik merasa sulit untuk mengeksplorasi hutan motivasi mereka sendiri dan memilih strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, badan penelitian menekankan pengaruh positif motivasi terhadap kinerja (misalnya, Pintrich & Schrauben, 1992; Ryan & Deci, 2000), tetapi kita masih tidak memiliki pemahaman lengkap tentang aspek motivasi yang meningkatkan kinerja kelas dalam kehidupan nyata pengaturan (Boekaerts & Martens, 2006). Hal ini mungkin disebabkan karena proliferasi istilah dalam berbagai teori motivasi yang telah dikembangkan sejak tahun 1900 (Boekaerts, Van Nuland, & Martens, di tekan).