Since an object of interest can be

Since an object of interest can be defined by the content and the activities involved
(cf. Gardner 1985; Hoffmann 2002), we conceptualised interest in a two-dimensional way:
Following Hoffmann (2002), hands-on activities were systematically combined with
academically relevant domains. Typical domains of secondary school biology education
were included, namely cytology, botany, zoology, human biology and ecology.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sejak objek bunga dapat didefinisikan oleh konten dan terlibat kegiatan(rujuk Gardner 1985; Hoffmann 2002), kita berpikir bunga di jalan dua dimensi:Setelah Hoffmann (2002), tangan-kegiatan secara sistematis dikombinasikan denganakademis relevan domain. Domain yang khas dari pendidikan biologi sekolah menengahdimasukkan, yaitu sitologi, botani, zoologi, Biologi manusia dan ekologi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karena objek bunga dapat didefinisikan oleh konten dan kegiatan yang terlibat
(lih Gardner 1985; Hoffmann 2002), kami dikonseptualisasikan bunga dengan cara dua dimensi:
Setelah Hoffmann (2002), tangan-kegiatan secara sistematis dikombinasikan dengan
akademis domain yang relevan. Domain khas pendidikan biologi sekolah menengah
dimasukkan, yaitu sitologi, botani, zoologi, biologi manusia dan ekologi.