Raat dhalne Lagi bujh gaye hain diye (Malam telah gloomed dengan kegelapan semua lampu yang dibakar) Raah takte hain hum jaane Kiske liye (Jangan bahkan siapa aku menunggu) Raat dhalne Lagi bujh gaye hain diye (Malam telah gloomed dengan kegelapan ... dan semua lampu yang dibakar) Raah takte hain hum jaane Kiske liye (Bahkan tidak tahu siapa aku menunggu) Dia melihat bulan kosong ... dan sementara bernyanyi hatinya menangis diam-diam. Jalal adalah mengawasinya tanpa berkedip ... suara menenangkan merdu nya dipenuhi dengan rasa sakit yang sangat besar dan kesedihan. Koi Aahat nahin Raahen sunsaan hain (Di mana-mana ada keheningan yang mendalam ... dan semua jalan kosong) Koi Aahat nahin Raahen sunsaan hain Aarzu to nagar Saare viraan hain (ada harapan kiri) Ketika ia mendengar kekacauan batin menyedihkan nya hatinya mulai pound ... dan menangis sedih ... tatapan menembus Nya membuatnya tidak nyaman ... Dia tidak punya keberanian yang tersisa untuk menghadapinya langsung ... Dia memalingkan wajahnya ke arah sungai. Kya kare hum hum bhi sochke hairan hain (Bahkan saya sendiri bingung apa yang harus dilakukan) Apakah tarah kitne din kis tarah hum jiyen (Berapa lama saya bisa hidup seperti ini?) Raah takte hain hum jaane Kiske liye (Bahkan tidak tahu siapa aku menunggu putus asa) Jalal ingin mengambil semua rasa sakitnya darinya ... Dia ingin mengatakan bahwa dia tidak kesepian lagi ... tapi dia sendiri bingung dan kalah dengan perasaan-perasaan baru ... Masih ia tidak siap untuk menerima bahwa ia telah jatuh cinta padanya. Dia berhasil menahan air matanya Dur tak ab koi Sangi Saathi nahi (Sampai saat ini belum ada teman atau keluarga) Dur tak ab koi Sangi Saathi nahi (Sampai saat ini belum ada teman atau keluarga) Koi deepak nahin koi baati nahi (ada lampu dan tidak ada harapan cahaya) Kya kare Zindagi kamu batati nahi (Apa yang harus dilakukan ... bahkan hatiku dapat memberitahu ...) Gum jo ek Zehar hai koi kab tak Piye (Poison kesedihan, berapa lama aku bisa minum) Raah takte hain hum jaane Kiske liye (Bahkan tidak tahu siapa aku menunggu putus asa ...) Pada Jalal lalu menutup matanya untuk menanggung kesedihan intens.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..