I read these offers one at a time.

I read these offers one at a time. The first offer—the Internet
subscription for $59—seemed reasonable. The second
option—the $125 print subscription—seemed a bit expensive,
but still reasonable.
But then I read the third option: a print and Internet subscription
for $125.1 read it twice before my eye ran back to the
previous options. Who would want to buy the print option
alone, I wondered, when both the Internet and the print subscriptions
were offered for the same price? Now, the print-only
option may have been a typographical error, but I suspect that
the clever people at the Economist's London offices (and they
are clever—and quite mischievous in a British sort of way) were
actually manipulating me. I am pretty certain that they wanted
me to skip the Internet-only option (which they assumed would
be my choice, since I was reading the advertisement on the Web)
and jump to the more expensive option: Internet and print.
But how could they manipulate me? I suspect it's because
the Economist's marketing wizards (and I could just picture
them in their school ties and blazers) knew something important
about human behavior: humans rarely choose things in
absolute terms. We don't have an internal value meter that
tells us how much things are worth. Rather, we focus on the
relative advantage of one thing over another, and estimate
value accordingly. (For instance, we don't know how much a
six-cylinder car is worth, but we can assume it's more expensive
than the four-cylinder model.)
In the case of the Economist, I may not have known whether
the Internet-only subscription at $59 was a better deal than the
print-only option at $125. But I certainly knew that the printand-
Internet option for $125 was better than the print-only
option at $125. In fact, you could reasonably deduce that in
the combination package, the Internet subscription is free! "It's

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya membaca ini menawarkan satu per satu waktu. Tawaran pertama-InternetBerlangganan seharga $59 — tampak wajar. Keduapilihan-$125 print berlangganan — tampak sedikit mahal,tapi masih masuk akal.Tapi kemudian saya membaca pilihan ketiga: cetak dan berlangganan Internetuntuk $125.1 membaca dua kali sebelum mata saya berlari kembali kepilihan sebelumnya. Yang ingin membeli pilihan cetaksendirian, aku bertanya-tanya, Kapan Internet dan langganan cetakditawarkan dengan harga yang sama? Sekarang, print-hanyapilihan mungkin kesalahan ketik, tapi saya menduga bahwaorang-orang pintar di the Economist London kantor (dan merekapintar — dan cukup nakal di British semacam jalan) adalahsebenarnya memanipulasi saya. Aku cukup yakin bahwa mereka inginsaya untuk melewatkan pilihan Internet hanya (yang mereka menganggap akanmenjadi pilihan saya, karena saya sedang membaca iklan di Web)dan melompat ke pilihan yang lebih mahal: Internet dan media cetak.Tapi bagaimana mereka bisa memanipulasi saya? Saya menduga hal ini karenaEkonom pemasaran penyihir (dan aku hanya bisa membayangkanmereka dalam hubungan sekolah dan Blazer) tahu sesuatu yang pentingtentang perilaku manusia: manusia jarang memilih hal-hal diabsolut. Kami tidak memiliki nilai internal meter yangmemberitahu kita berapa banyak hal layak. Sebaliknya, kita fokus padarelatif keuntungan dari satu atas yang lain, dan perkiraannilai sesuai. (Misalnya, kita tidak tahu berapa banyakenam silinder mobil layak, tapi kita dapat mengasumsikan lebih mahaldaripada model empat silinder.)Dalam kasus ekonom, saya mungkin tidak memiliki diketahui apakahBerlangganan Internet-hanya di $59 adalah kesepakatan yang lebih baik daripadapilihan cetak-hanya $125. Tapi aku pasti tahu bahwa printand -Internet pilihan sebesar $125 adalah lebih baik daripada cetak-hanyapilihan pada AS $125. Pada kenyataannya, Anda cukup bisa menyimpulkan bahwa dalamPaket kombinasi, berlangganan Internet gratis! "Ia memiliki

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya membaca tawaran ini satu per satu. Pertama tawaran-Internet
berlangganan sebesar $ 59 tampak wajar. Kedua
opsi-$ 125 cetak langganan tampak agak mahal,
tapi masih wajar.
Tapi kemudian saya membaca pilihan ketiga: cetak dan internet berlangganan
untuk $ 125,1 membacanya dua kali sebelum mata saya berlari kembali ke
pilihan sebelumnya. Siapa yang ingin membeli pilihan cetak
saja, aku bertanya-tanya, ketika kedua Internet dan langganan cetak
yang ditawarkan untuk harga yang sama? Sekarang, cetak-satunya
pilihan mungkin telah kesalahan ketik, tapi saya menduga bahwa
orang-orang pintar di kantor Economist London (dan mereka
pintar-dan cukup nakal dalam semacam British cara) yang
benar-benar memanipulasi saya. Saya cukup yakin bahwa mereka ingin
saya untuk melewatkan opsi satu-satunya Internet (yang mereka diasumsikan akan
menjadi pilihan saya, karena saya membaca iklan di Web)
dan melompat ke pilihan yang lebih mahal. Internet dan cetak
Tapi bagaimana mungkin mereka memanipulasi saya? Saya menduga itu karena
penyihir pemasaran Economist (dan saya hanya bisa membayangkan
mereka dalam hubungan sekolah dan blazer) tahu sesuatu yang penting
tentang perilaku manusia: manusia jarang memilih hal-hal di
absolut. Kami tidak memiliki nilai meteran internal yang
memberitahu kita berapa banyak hal yang layak. Sebaliknya, kita fokus pada
keuntungan relatif dari satu hal di atas yang lain, dan memperkirakan
nilai sesuai. (Sebagai contoh, kita tidak tahu berapa banyak
mobil enam silinder layak, tapi kita bisa menganggap itu lebih mahal
dari model empat silinder.)
Dalam kasus Economist, saya mungkin tidak tahu apakah
internet- hanya berlangganan di $ 59 adalah kesepakatan yang lebih baik daripada
cetak-satunya pilihan pada $ 125. Tapi aku pasti tahu bahwa printand-
pilihan Internet untuk $ 125 lebih baik dari cetak-satunya
pilihan pada $ 125. Bahkan, Anda cukup bisa menyimpulkan bahwa dalam
paket kombinasi, berlangganan Internet gratis! "Ini