CONCLUSIONS1. The estradiol profile

CONCLUSIONS
1. The estradiol profiles of female hornbills that laid eggs showed a dramatic
rise prior to their being sealed into the nest, compared to the estradiol profile of the
birds that did not lay an egg.
2. Corticosterone levels were uniformly lower in the pair of hornbills that
hatched a chick in the 1999–2000 breeding season, and higher in non-laying pairs.
ACKNOWLEDGMENTS
We thank the animal-care staffs of the participating zoos for sample collection:
Andy Maycen, Debbie Marlow, and Cindy Woodward (SDWAP); Bob Hayes,
Christina Nieves, and Ed O’Brien (ZNE); Diane Roberts (KCZ); and Denis Revello
(Denver Zoo). We also thank Dr. Lee Hagey for HPLC analysis, and Anne
Maggioncalda, Robert Sapolsky, and Greta Klevgard for their help in reviewing this
work.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KESIMPULAN1. profil estradiol Rangkong perempuan yang meletakkan telur menunjukkan secara dramatiskenaikan sebelum mereka menjadi disegel ke sarang, dibandingkan dengan profil estradiolburung-burung yang tidak meletakkan telur.2. corticosterone tingkat yang seragam lebih rendah dalam sepasang Rangkong yangmenetas anak ayam di musim pembiakan 1999-2000, dan lebih tinggi di pasang bebas bertelur.UCAPAN TERIMA KASIHKami berterima kasih kepada staf perawatan hewan kebun binatang berpartisipasi untuk pengambilan sampel:Andy Maycen, Debbie Marlow dan Cindy Woodward (SDWAP); Bob Hayes,Christina Nieves, dan Ed O'Brien (ZNE); Diane Roberts (KCZ); dan Denis Revello(Denver Zoo). Kami juga berterima kasih kepada Dr Lee Hagey untuk analisis HPLC, dan AnneMaggioncalda, Robert Sapolsky, dan Greta Klevgard atas bantuan mereka dalam mengkaji hal inibekerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

KESIMPULAN
1. Profil estradiol burung enggang betina yang bertelur menunjukkan dramatis
meningkat sebelum mereka yang disegel ke sarang, dibandingkan dengan profil estradiol dari
burung yang tidak bertelur.
2. Tingkat kortikosteron seragam rendah pada sepasang burung enggang yang
menetas cewek di musim 1999-2000 berkembang biak, dan lebih tinggi pada pasangan non-bertelur.
UCAPAN
Kami berterima kasih kepada staf perawatan hewan kebun binatang berpartisipasi untuk koleksi sampel:
Andy Maycen, Debbie Marlow, dan Cindy Woodward (SDWAP); Bob Hayes,
Christina Nieves, dan Ed O'Brien (ZNE); Diane Roberts (KCZ); dan Denis Revello
(Denver Zoo). Kami juga berterima kasih kepada Dr Lee Hagey untuk analisis HPLC, dan Anne
Maggioncalda, Robert Sapolsky, dan Greta Klevgard atas bantuan mereka dalam mengkaji hal ini
bekerja.