Masaki's in trouble. His rich fathe

Masaki's in trouble. His rich father is about to disown him! But he's still got one last chance: if he can collect on some old unpaid debts, then all will be forgiven. Masaki may be a slacker, but he's quick to realize that the fastest way to collect is to go after the debtors' hot, busty daughters!
And so, Masaki's "game" begins. The rules? If the girls can't pay back the debt, they have pay up with all sorts of sexual favors. They'll have to cater to his every carnal demand, fulfill his every fetish... Masaki may not be collecting much money, but he doesn't care – he's surrounded by girls moaning in pleasure and begging for more!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Masaki dalam kesulitan. Karena ayahnya yang kaya akan menafikan dia! Tapi dia masih punya kesempatan yang terakhir: jika ia dapat mengumpulkan utang tidak dibayar beberapa lama, maka semua akan diampuni. Masaki mungkin seorang pemalas, tapi ia cepat menyadari bahwa cara tercepat untuk mengumpulkan untuk pergi setelah debitur panas, busty putri!
dan Jadi, Masaki "permainan" dimulai. Aturan? Jika gadis tidak dapat membayar kembali hutang, mereka memiliki membayar dengan segala macam seksual nikmat. Mereka akan memiliki untuk memenuhi setiap permintaan duniawi Nya, memenuhi nya fetish setiap... Masaki mungkin tidak akan mengumpulkan banyak uang, tetapi dia tidak peduli-ia dikelilingi oleh gadis-gadis mengerang dalam kenikmatan dan memohon untuk lebih!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Masaki dalam kesulitan. Ayah kaya adalah tentang memungkiri dia! Tapi dia masih punya satu kesempatan terakhir: jika dia dapat mengumpulkan beberapa utang yang belum dibayar lama, maka semua akan diampuni. Masaki mungkin pemalas, tapi dia cepat menyadari bahwa cara tercepat untuk mengumpulkan adalah untuk pergi setelah panas, putri berdada debitur!
Jadi, Masaki "permainan" dimulai. Aturan? Jika anak-anak tidak dapat membayar kembali utang, mereka telah membayar dengan segala macam nikmat seksual. Mereka harus memenuhi nya setiap permintaan daging, memenuhi nya setiap jimat ... Masaki mungkin tidak mengumpulkan banyak uang, tapi dia tidak peduli - dia dikelilingi oleh gadis-gadis mengerang dalam kenikmatan dan memohon untuk lebih!