Although Titmuss shares many of the

Although Titmuss shares many of the characteristics of the mainstream outlined in the previous chapter, Hilary Rose argues that Titmuss's conception of social policy, his preoccupation with the micro, with the intimate social relations of redistribution, has a specific relevance to a feminist anlaysis' (1981, p. 478). She proposes that Titmuss's framework in Social Divison of Welfare (1958), which analyses the social inequalities in the distribution of benefits from fiscal welfare (taxes), occupational welfare and state welfare, could be applied to other forms of division and inequality, such as sex, age and 'race'. Rose suggests that while the political economy approach offers a larger-scale, more comprehensive and more historical approach to the study of social policy, the danger is that it ignores the small-scale analyses of distribution which were not only a feature associated with Titmuss, but also with feminist studies, for example, Hilary Land's intensive examination of the social security system and its impact on women (Land, 1978).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun Titmuss saham banyak Karakteristik dari arus yang diuraikan dalam bab sebelumnya, Hilary Rose berpendapat bahwa Titmuss's konsepsi kebijakan sosial, pikirannya dengan mikro, dengan hubungan sosial intim redistribusi, memiliki relevansi khusus ke anlaysis feminis' (1981, halaman 478). Dia mengusulkan bahwa kerangka Titmuss's di Divison dari kesejahteraan sosial (1958), yang menganalisa kesenjangan sosial dalam distribusi manfaat dari fiskal kesejahteraan (pajak), kesejahteraan kerja dan negara kesejahteraan, dapat diterapkan untuk bentuk-bentuk lain dari Divisi dan ketidaksetaraan, seperti jenis kelamin, usia, dan 'ras'. Rose menunjukkan bahwa sementara pendekatan ekonomi politik menawarkan-skala yang lebih besar, lebih komprehensif, dan lebih dari pendekatan sejarah untuk mempelajari kebijakan sosial, bahaya adalah mengabaikan skala kecil analisis distribusi yang tidak hanya fitur yang terkait dengan Titmuss, tetapi juga dengan feminis studi, misalnya, Hilary Land intensif pemeriksaan sistem jaminan sosial dan dampaknya terhadap perempuan (tanah1978).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun saham Titmuss banyak karakteristik utama diuraikan dalam bab sebelumnya, Hilary Rose berpendapat bahwa konsepsi Titmuss tentang kebijakan sosial, keasyikan dengan mikro, dengan hubungan sosial yang intim redistribusi, memiliki relevansi khusus untuk anlaysis feminis '( 1981, hal. 478). Dia mengusulkan bahwa kerangka Titmuss di Sosial Divisi Kesejahteraan (1958), yang menganalisis kesenjangan sosial dalam distribusi manfaat dari kesejahteraan fiskal (pajak), kesejahteraan kerja dan kesejahteraan negara, dapat diterapkan pada bentuk-bentuk perpecahan dan ketidaksetaraan, seperti jenis kelamin, usia dan 'ras'. Rose menunjukkan bahwa sementara pendekatan ekonomi politik menawarkan skala yang lebih besar, lebih komprehensif dan pendekatan yang lebih historis untuk mempelajari kebijakan sosial, bahayanya adalah bahwa ia mengabaikan skala kecil analisis distribusi yang tidak hanya fitur yang terkait dengan Titmuss, tetapi juga dengan studi feminis, misalnya, pemeriksaan intensif Hilary Land tentang sistem jaminan sosial dan dampaknya terhadap perempuan (Tanah, 1978).