They were eating while talking when

They were eating while talking when they were disturbed by Taeyeon’s phone.

She grabbed her phone and read the new message. She looked up and said, “Sunny.”

Tiffany looked at her and nodded. “How was the apartment-hunting, by the way?”

“Fruitless. Some were too expensive while the others were just plain too small. I told her to look some more. I’m sure there are other apartments that are just right for her.”

“Ah.”

“Uh... well, she asked me if I can come with her today too, but I told her that I might not be able to since I have work.”

“Do you want to go with her?”

“Yes,” Taeyeon said excitedly, like a kid waiting for a piece of candy.

Tiffany inwardly frowned. “Okay then. You can go with her.”

“Really??”

Tiffany nodded.

“But doesn’t that mean that I’m neglecting my work?”

“You don’t do much in the office anyway,” she was taken aback at how her voice sounded but didn’t want to take it back anymore.

Taeyeon was surprised with the sudden coldness but shrugged it off.

“Okay. I’ll come by at break time to give you your food so you don’t have to go out.”

“You don’t have to do that. Yoona’s probably coming by to give me food just like yesterday,” Tiffany said. Of course she wasn’t sure if Yoona, or even Jessica, would come by and bring her food like yesterday, but she didn’t want to bother Taeyeon, especially if she’s with another person, another girl, doing another business.

Taeyeon frowned, “But you did eat my sandwich right?”

Tiffany nodded and saw Taeyeon’s frown slowly transform into a smile. “Good.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mereka sedang makan sambil berbicara ketika mereka sedang terganggu oleh Taeyeon di telepon. Dia meraih telepon dan membaca pesan baru. Dia mendongak dan berkata, "Sunny." Tiffany memandangnya dan mengangguk. "Bagaimana Apakah berburu apartemen, by the way?" "Sia-sia. Beberapa orang terlalu mahal sementara yang lain hanya polos terlalu kecil. Saya mengatakan kepadanya untuk melihat beberapa. Saya yakin ada apartemen lain yang tepat baginya." "Ah." "Eh... Yah, dia meminta saya jika saya bisa datang dengan dia sekarang juga, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa aku mungkin tidak akan mampu karena saya punya pekerjaan." "Apakah Anda ingin pergi dengan dia?" "Ya," Taeyeon berkata penuh semangat, seperti anak-anak menunggu sepotong permen. Tiffany dalam hati mengerutkan kening. "Oke kalau begitu. Anda dapat pergi dengannya." "Benar-benar??" Tiffany mengangguk. "Tetapi tidak berarti bahwa aku sedang mengabaikan karya saya?" "Anda tidak melakukan banyak di kantor pula," ia tercengang bagaimana suaranya terdengar tetapi tidak ingin mengambil kembali lagi. Taeyeon terkejut dengan dingin tiba-tiba tapi menyepelekannya. "Oke. Aku akan datang saat istirahat untuk memberikan makanan Anda sehingga Anda tidak perlu pergi keluar." "Anda tidak perlu melakukan itu. Yoona's mungkin datang untuk memberikan makanan hanya seperti kemarin,"kata Tiffany. Tentu saja dia tidak yakin apakah Yoona, atau bahkan Jessica, akan datang dan membawa makanan seperti kemarin, tapi dia tidak mau repot-repot Taeyeon, terutama jika dia adalah dengan orang lain, gadis lain, melakukan bisnis lain. Taeyeon disukai, "tetapi Anda makan sandwich saya benar?" Tiffany mengangguk dan melihat kerutan Taeyeon's perlahan-lahan berubah menjadi senyum. "Baik."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mereka sedang makan sambil berbicara ketika mereka terganggu oleh telepon Taeyeon. Dia meraih telepon dan membaca pesan baru. Dia mendongak dan berkata, "Sunny." Tiffany menatapnya dan mengangguk. "Bagaimana apartemen-berburu, dengan cara?" "Sia-sia. Beberapa yang terlalu mahal sementara yang lain hanya polos terlalu kecil. Aku mengatakan padanya untuk melihat lagi. Saya yakin ada apartemen lain yang tepat untuknya. "" Ah. "" Uh ... baik, dia bertanya apakah aku bisa datang dengan hari ini dia juga, tapi saya mengatakan kepadanya bahwa saya mungkin tidak bisa karena saya memiliki pekerjaan. "" Apakah Anda ingin pergi dengan dia? "" Ya, "kata Taeyeon bersemangat, seperti anak menunggu sepotong permen. Tiffany dalam hati mengerutkan kening. "Baiklah kalau begitu. Anda dapat pergi dengan dia. "" Benarkah ?? "Tiffany mengangguk." Tapi tidak berarti bahwa saya mengabaikan pekerjaan saya? "" Anda tidak berbuat banyak di kantor pula, "dia terkejut melihat betapa suaranya terdengar tetapi tidak ingin mengambil kembali lagi. Taeyeon terkejut dengan dingin tiba-tiba, tetapi mengabaikannya. "Oke. Aku akan datang pada waktu istirahat untuk memberikan makanan Anda sehingga Anda tidak harus pergi keluar. "" Kau tidak perlu melakukan itu. Yoona Mungkin datang dengan memberi saya makanan seperti kemarin, "kata Tiffany. Tentu saja dia tidak yakin jika Yoona, atau bahkan Jessica, akan datang dan membawa makanan nya seperti kemarin, tapi dia tidak ingin mengganggu Taeyeon, terutama jika dia dengan orang lain, gadis lain, melakukan bisnis lain. Taeyeon mengerutkan kening , "Tapi Anda tidak makan sandwich saya benar?" Tiffany mengangguk dan melihat kerutan Taeyeon perlahan berubah menjadi senyum. "Baik."