Olson and Zeckhauser (1966) studied

Olson and Zeckhauser (1966) studied the financing of NATO, which was a voluntary organization at the time.
Although countries had an incentive to free-ride on the contributions of others, the largest nations (such as the United States) did contribute.
Higher incomes or stronger tastes can mitigate the free rider problem to some extent, but are unlikely to solve it completely. Thus, underprovision is still likely to occur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Olson dan Zeckhauser (1966) mempelajari pembiayaan NATO, yang merupakan sebuah organisasi sukarela pada saat.Meskipun negara-negara memiliki insentif untuk bebas naik pada kontribusi dari orang lain, bangsa terbesar (seperti Amerika Serikat) melakukan berkontribusi.Pendapatan yang lebih tinggi atau selera lebih kuat dapat mengurangi masalah Porsche sampai batas tertentu, tetapi tidak mungkin untuk benar-benar menyelesaikannya. Jadi, underprovision masih cenderung terjadi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Olson dan Zeckhauser (1966) mempelajari pembiayaan NATO, yang merupakan organisasi sukarela pada saat itu.
Meskipun negara memiliki insentif untuk membebaskan-naik pada kontribusi orang lain, bangsa-bangsa terbesar (seperti Amerika Serikat) tidak berkontribusi.
Tinggi pendapatan atau selera kuat dapat mengurangi masalah pembalap gratis sampai batas tertentu, tapi tidak mungkin untuk memecahkan sepenuhnya. Dengan demikian, underprovision masih mungkin terjadi.