Travis beamed, triumphant. “You lik

Travis beamed, triumphant. “You like him?”
“Him? I love him! You got me a puppy!”
“It’s a Cairn Terrier. I had to drive three hours to pick
him up Thursday after class.”
“So when you said you were going with Shepley to
take his car to the shop….”
“We went to get your present,” he nodded.
“He’s wiggly!” I laughed.
“Every girl from Kansas needs a Toto,” Travis said,
helping me hang on to the tiny fuzz ball in my lap.
“He does look like Toto! That’s what I’m going to call
him,” I said, wrinkling my nose at the squirmy pup.
“You can keep him here. I’ll take care of him for you
when you’re back at Morgan,” his mouth pulled up into a
half-smile, “and it’s my security that you’ll visit when your
month is up.”
I pressed my lips together. “I would have come back,
anyway, Trav.”
“I’d do anything for that smile that’s on your face right
now.”
“I think you need a nap, Toto. Yes, you do,” I cooed to
the puppy.
Travis nodded, pulled me onto his lap, and then stood
up. “Come on, then.”
He carried me into his bedroom, pulled back the
covers, and then lowered me to the mattress. Crawling over
me, he reached over to pull the curtains closed, and then
fell onto his pillow.
“Thanks for staying with me last night,” I said, stroking
Toto’s soft fur. “You didn’t have to sleep on the bathroom
floor.”
“Last night was one of the best nights of my life.”
I turned to see his expression. When I saw that he was
serious, I shot him a dubious look. “Sleeping in between the
toilet and the tub on a cold, hard tile floor with a vomiting
idiot was one of your best nights? That’s sad, Trav.”
“No, sitting up with you when you’re sick, and you falling
asleep in my lap was one of my best nights. It wasn’t
comfortable, I didn’t sleep worth a shit, but I brought in your
nineteenth birthday with you, and you’re actually pretty
sweet when you’re drunk.”
“I’m sure between the heaving and purging I was very
charming.”
He pulled me close, patting Toto who was snuggled up
to my neck. “You’re the only woman I know that still looks
incredible with your head in the toilet. That’s saying
something.”
“Thanks, Trav. I won’t make you babysit me again.”
He leaned against his pillow. “Whatever. No one can
hold your hair back like I can.”
I giggled and closed my eyes, letting myself sink into
the darkness.
“Get up, Abby!” America yelled, shaking me.
Toto licked my cheek. “I’m up! I’m up!”
“We have class in half an hour!”
I jumped from the bed. “I’ve been asleep for…fourteen
hours? What the hell?”
“Just get in the shower! If you’re not ready in ten
minutes, I’m leaving your ass here!”
“I don’t have time to take a shower!” I said, changing
out of the clothes I fell asleep in.
Travis propped his head on his hand and chuckled.
“You girls are ridiculous. It’s not the end of the world if
you’re late for one class.”
“It is if you’re America. She doesn’t miss and she hates
being late,” I said, pulling a shirt over my head, and
stepping into my jeans.
“Let Mare go ahead. I’ll take you.”
I hopped on one foot, and then the other, pulling my
boots on. “My bag is in her car, Trav.”
“Whatever,” he shrugged, “just don’t hurt yourself getting
to class.” He lifted Toto, cradling him with one arm like a
tiny football, taking him down the hall.
America rushed me out the door and into the car. “I
can’t believe he got you that puppy,” she said, looking
behind her as she backed out from the parking spot.
Travis stood in the morning sun, in his boxers and bare
feet, clutching his arms around him from the cold. He
watched Toto sniff a small patch of grass, coaxing him like
a proud father.
“I’ve never had a dog before,” I said. “This should be
interesting.”
America glanced at Travis before shoving the Honda
into gear. “Look at him,” she said, shaking her head.
“Travis Maddox: Mr. Mom.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Travis balok, kemenangan. "Anda seperti dia?""Dia? Saya sayang dia! Anda punya saya anak anjing!""It's Cairn Terrier. Aku harus mengemudi tiga jam untuk memilihDia sampai Kamis setelah kelas.""Jadi ketika Anda bilang kau akan dengan Todmorden untukmengambil mobilnya ke toko...""Kami pergi untuk mendapatkan Anda sekarang," ia mengangguk."Ia wiggly!" Aku tertawa."Setiap gadis dari Kansas kebutuhan Toto," kata Travis,membantu saya bertahan pada bola bulu kecil di pangkuanku."Dia tampak seperti Toto! Itulah apa yang akan saya sebutDia,"kataku, mengernyitkan hidung saya pada anjing squirmy."Anda dapat membuatnya di sini. Aku akan menjaga dia untuk AndaKetika Anda kembali di Morgan,"mulut ditarik menjadisetengah-tersenyum, "dan itu adalah jaminan bahwa Anda akan mengunjungi ketika Andabulan atas."Aku menekan bibirku bersama-sama. "Aku akan datang kembali,Pokoknya, Trav. ""I 'd do anything untuk senyum itu di wajah Anda benarsekarang.""Saya pikir Anda membutuhkan nap, Toto. Ya, Anda lakukan,"Aku disayang untukanak anjing.Travis mengangguk, menarikku ke pangkuannya dan kemudian berdiriup. "Datang pada, kemudian."Ia membawa aku ke kamar tidurnya ditarik kembalimencakup, dan kemudian diturunkan saya untuk kasur. Merangkak lebih darisaya, yang ia mencapai lebih dari untuk menarik tirai ditutup, dan kemudianjatuh ke bantal."Terima kasih untuk tinggal dengan saya tadi malam," kataku, membelaiToto lembut bulu. "Anda tidak harus tidur di kamar mandilantai.""Tadi malam adalah salah satu malam terbaik dalam hidup saya."I turned to see his expression. When I saw that he wasserious, I shot him a dubious look. “Sleeping in between thetoilet and the tub on a cold, hard tile floor with a vomitingidiot was one of your best nights? That’s sad, Trav.”“No, sitting up with you when you’re sick, and you fallingasleep in my lap was one of my best nights. It wasn’tcomfortable, I didn’t sleep worth a shit, but I brought in yournineteenth birthday with you, and you’re actually prettysweet when you’re drunk.”“I’m sure between the heaving and purging I was verycharming.”He pulled me close, patting Toto who was snuggled upto my neck. “You’re the only woman I know that still looksincredible with your head in the toilet. That’s sayingsomething.”“Thanks, Trav. I won’t make you babysit me again.”He leaned against his pillow. “Whatever. No one canhold your hair back like I can.”I giggled and closed my eyes, letting myself sink intothe darkness.“Get up, Abby!” America yelled, shaking me.Toto licked my cheek. “I’m up! I’m up!”“We have class in half an hour!”I jumped from the bed. “I’ve been asleep for…fourteenhours? What the hell?”“Just get in the shower! If you’re not ready in tenminutes, I’m leaving your ass here!”“I don’t have time to take a shower!” I said, changingout of the clothes I fell asleep in.Travis propped his head on his hand and chuckled."Gadis Anda konyol. Ini bukanlah akhir dunia jikaAnda terlambat untuk satu kelas.""Hal ini jika Anda Amerika. Dia tidak kehilangan dan dia membenciterlambat,"kataku, menarik kemeja atas kepalaku, danmelangkah ke dalam celana jins saya."Biarkan Mare yang pergi ke depan. Aku akan mengambil Anda."Aku melompat pada satu kaki, dan kemudian yang lain, menarik sayaSepatu bot di. "Tas saya adalah di mobilnya, Trav.""Apa pun," yang ia mengangkat, "hanya tidak melukai diri sendiri mendapatkanuntuk kelas." Ia mengangkat Toto, menggendong kepadanya dengan satu tangan sepertisepak bola kecil, membawanya menyusuri lorong.Amerika bergegas saya keluar pintu dan ke dalam mobil. "Sayatidak percaya ia mendapat anak anjing itu,"katanya, mencaridi belakang dia sebagai dia mundur dari tempat parkir.Travis berdiri di matahari pagi, petinju nya dan telanjangkaki, menggenggam tangannya di sekelilingnya dari udara dingin. Iamenyaksikan Toto mengendus patch kecil rumput, membujuk dia sepertiseorang ayah bangga."Aku tidak pernah punya anjing sebelum," kataku. "Ini harus menjadimenarik."Amerika melirik Travis sebelum mendorong Hondake gigi. "Lihatlah dia," katanya, gemetar kepalanya."Travis Maddox: Mr ibu."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Travis berseri-seri, penuh kemenangan. "Kau menyukainya?"
"Dia? Aku mencintai nya! Anda punya saya anak anjing!
"" Ini adalah Cairn Terrier. Aku mengemudi tiga jam untuk menjemput
dia Kamis setelah kelas.
"" Jadi, ketika Anda mengatakan Anda akan dengan Shepley untuk
mengambil mobilnya ke toko ....
"" Kami pergi untuk mendapatkan hadir Anda, "ia
mengangguk." Dia wiggly ! "Aku
tertawa." Setiap gadis dari Kansas membutuhkan Toto, "kata Travis,
membantu saya bertahan pada bulu bola kecil di pangkuanku." Dia memang terlihat seperti Toto!
Itulah yang saya akan menelepon
dia, "kataku, mengernyitkan hidung saya di pup
menggeliat." Anda dapat menyimpan dia di sini. Saya akan merawatnya untuk Anda
ketika Anda kembali di Morgan, "mulutnya berhenti menjadi
setengah tersenyum," dan itu keamanan saya bahwa Anda akan mengunjungi ketika Anda
bulan terserah.
"Aku menekan bibirku bersama-sama . "Saya akan datang kembali,
lagi pula, Trav."
"Saya akan melakukan apa pun untuk itu senyum itu di wajah Anda tepat
sekarang."
"Saya pikir Anda perlu tidur siang, Toto. Ya, Anda lakukan, "aku rayu untuk
anak anjing.
Travis mengangguk, menarikku ke pangkuannya, dan kemudian berdiri
up. "Ayo, kemudian."
Dia membawa saya ke kamar tidurnya, menarik kembali
selimut, dan kemudian menurunkan saya untuk kasur. Merangkak lebih
saya, dia mengulurkan tangan untuk menarik tirai ditutup, dan kemudian
jatuh ke bantalnya.
"Terima kasih untuk tinggal dengan saya tadi malam," kataku, membelai
bulu lembut Toto. "Kau tidak harus tidur di kamar mandi
lantai."
"Tadi malam adalah salah satu malam terbaik dalam hidup saya."
Aku berbalik untuk melihat ekspresinya. Ketika saya melihat bahwa dia
serius, aku menembaknya melihat meragukan. "Tidur di antara
toilet dan bak pada dingin, keras ubin lantai dengan muntah
tolol adalah salah satu malam terbaik Anda? Itu menyedihkan, Trav.
"" Tidak, duduk dengan Anda ketika Anda sakit, dan Anda jatuh
tertidur di pangkuan saya adalah salah satu malam terbaik saya. Itu tidak
nyaman, saya tidak tidur layak peduli, tapi saya membawa Anda
ulang tahun kesembilan belas dengan Anda, dan Anda sebenarnya cukup
manis ketika kau mabuk.
"" Saya yakin antara naik-turun dan membersihkan saya sangat
menawan.
"Dia menarikku dekat, menepuk Toto yang meringkuk
ke leher saya. "Kau satu-satunya wanita yang saya tahu yang masih tampak
luar biasa dengan kepala Anda di toilet. Itu mengatakan
sesuatu.
"" Terima kasih, Trav. Aku tidak akan membuat Anda mengasuh saya lagi.
"Dia bersandar bantal. "Apapun. Tidak ada yang bisa
menahan rambut Anda kembali seperti saya bisa.
"Aku tertawa dan menutup mata, membiarkan diriku tenggelam dalam
kegelapan." Bangunlah, Abby! "Teriak Amerika, gemetar saya. Toto menjilat pipiku. "Aku sampai! Aku up! "" Kami memiliki kelas dalam setengah jam! "Aku melompat dari tempat tidur. "Aku sudah tertidur untuk ... empat belas jam? Apa sih? "" Hanya mendapatkan di kamar mandi! Jika Anda tidak siap dalam sepuluh menit, aku meninggalkan pantat Anda di sini! "" Aku tidak punya waktu untuk mandi! "Kataku, mengubah dari pakaian aku tertidur di. Travis disandarkan kepalanya di tangannya dan tertawa. "Kamu gadis yang konyol. Ini bukan akhir dunia jika Anda terlambat untuk satu kelas. "" Ini adalah jika Anda Amerika. Dia tidak melewatkan dan dia membenci terlambat, "kataku, menarik baju di atas kepala saya, dan melangkah ke celana jeans saya." Mari Mare pergi ke depan. Aku akan membawamu. "Aku melompat dengan satu kaki, dan kemudian yang lain, menarik saya sepatu di. "Tas saya berada di mobilnya, Trav." "Apa pun," ia mengangkat bahu, "hanya tidak menyakiti diri Anda mendapatkan ke kelas." Dia mengangkat Toto, menggendong dia dengan satu tangan seperti sepak bola kecil, membawanya menyusuri lorong. Amerika bergegas saya keluar pintu dan masuk ke dalam mobil. "Saya tidak bisa percaya dia punya Anda anjing itu," katanya, tampak belakangnya saat ia mundur dari tempat parkir. Travis berdiri di matahari pagi, di celana pendek dan bertelanjang kaki, mencengkeram lengannya di sekelilingnya dari dingin . Dia menyaksikan Toto mengendus patch kecil rumput, membujuk dia seperti seorang ayah bangga. "Aku tidak pernah punya anjing sebelumnya," kataku. "Ini harus menjadi menarik." Amerika melirik Travis sebelum mendorong Honda ke gigi. "Lihatlah dia," katanya sambil menggelengkan kepalanya. "Travis Maddox. Mr. Mom"