5.C. Why are some learners more suc

5.C. Why are some learners more successful than the others?
Basic disagreement remains in the definition of relative “success” in L2learning. Without common criteria for evaluation, drawing general conclusions is very difficult, since the definition of criteria for “success”(along with determining questions to be explored, appropriate methods of assessment, and interpretations of findings) depends on theoretical orientation. Any answers to this question must be considered within the disciplinaryframework in which it is posed. From a social perspective, itbecomes particularly problematic when success” is measured only in relation to native speaker norms, since there are significant ethical issues to consider when this is used as a determining factor in access to educational and economic advancement.
Looking to future directions, we can anticipate more relativistic criteria for the definition of “success,” and even more consideration of the complex interaction of social, psychological, and linguistic criteria in research on L2 learning. A crucial element for guiding developments in this direction is the recognition of SLA as a necessarily interdisciplinary field of study

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

5.C. Mengapa Apakah beberapa peserta didik lebih berhasil daripada yang lain?Dasar perselisihan tetap dalam definisi relatif "sukses" di L2learning. Tanpa kriteria umum untuk evaluasi, menggambar kesimpulan umum sangat sulit, sejak definisi kriteria untuk "sukses" (bersama dengan menentukan pertanyaan untuk dieksplorasi, sesuai metode penilaian, dan interpretasi temuan) tergantung pada orientasi teoritis. Jawaban untuk pertanyaan ini harus dipertimbangkan dalam disciplinaryframework di mana itu diajukan. Dari perspektif sosial, itbecomes sangat bermasalah ketika sukses "diukur hanya dalam kaitannya dengan norma-norma pembicara asli, karena ada isu-isu etis yang signifikan untuk mempertimbangkan Kapan ini akan digunakan sebagai faktor yang menentukan akses ke pendidikan dan ekonomi kemajuan. Melihat ke arah masa depan, kami dapat mengantisipasi lebih relativistik kriteria untuk definisi "sukses", dan bahkan lebih pertimbangan kompleks interaksi sosial, psikologis dan linguistik kriteria penelitian L2 belajar. Elemen penting untuk membimbing perkembangan dalam arah ini adalah pengakuan SLA sebagai selalu interdisipliner ladang studi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

5.c. Mengapa beberapa pelajar yang lebih sukses dari yang lain?
Ketidaksepakatan Dasar tetap dalam definisi relatif "sukses" di L2learning. Tanpa kriteria umum untuk evaluasi, menarik kesimpulan umum sangat sulit, karena definisi kriteria untuk "sukses" (bersama dengan menentukan pertanyaan untuk dieksplorasi, metode yang tepat dari penilaian, dan interpretasi temuan) tergantung pada orientasi teoritis. Jawaban atas pertanyaan ini harus dipertimbangkan dalam disciplinaryframework di mana ia berpose. Dari perspektif sosial, itbecomes sangat bermasalah ketika sukses "hanya diukur dalam kaitannya dengan norma-norma penutur asli, karena ada isu-isu etis yang signifikan untuk dipertimbangkan ketika ini digunakan sebagai faktor penentu dalam akses ke kemajuan pendidikan dan ekonomi.
Melihat ke arah masa depan, kita dapat mengantisipasi kriteria yang lebih relativistik untuk definisi "sukses," dan bahkan lebih pertimbangan interaksi yang kompleks dari kriteria sosial, psikologis, dan linguistik dalam penelitian tentang pembelajaran L2. Sebuah elemen penting untuk membimbing perkembangan ke arah ini adalah pengakuan dari SLA sebagai bidang tentu interdisipliner studi