Setiap kali mereka melihat pembalakan liar di daerah mereka, para wanita dan anak-anak menangis, "di mana kita bisa menetap dan mencari nafkah jika hutan kita pergi?"
Mereka adalah orang-orang hutan, anggota suku Anak Dalam lokal, di Mangkekal (Makekal), Bukit Dua Belas National Park, Provinsi Jambi. Mereka telah berusaha sangat keras untuk melindungi kawasan hutan dari operasi pembalakan liar. "Orang dewasa maupun anak-anak berjuang untuk percakapan hutan ini," kata kepala suku Tumenggung (Bupati) Meriak.
Zona taman nasional adalah sekitar 60.000 hektar. Ini adalah rumah bagi sekitar 1.500 Anak Dalam. Suku-suku orang tinggal di Mangkekal, Kedasung, Air Hitam, dan Terap.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..