He is the only son on his family. H

He is the only son on his family. He preferred to spends his time at home with his mother, keep her company while his mother cook, or helps his mother in the kitchen. Sometimes he will also play in the living room with his sisters watch his oldest sisters play with their textbooks, there are not various toys, picture books, coloring pencils, coloring papers, cute backpacks, colorful scandals and computers in their little house.
He will only go out of the house when his sisters go out of the house to play with their friends or when his father tells to him to get out of the kitchen. And he will be disappointed if his parents do not wake up him at three in the morning, and sometimes he is crying because if he does not study he can not feel the exam at all. “I would blame them for being negligent. I would be disappointed. I would cry. What if I failed my exams because I hadn’t studied? What if I couldn’t do the exam at all Setyawan 2011”.
His feeling in the family, he loves his family very deep. While at the time he still need play with his friends and wants to play with his sisters. But he is very proud with his parents. He is afraid he can not feel the exam in the school if he does not study in the morning. Because of that, he preferred to sleep at his grandparents’ house. His grandfather had never failed to wake him up at three in the morning. With the help of the fluorescent light that of his house that was made of red earth and played with his school text books until the sun came up.
Novel 9 Summers 10 Autumns which the story of it tells about his real life. The next example relate to personal life of himself. In his novel he describes that after his father sold his minibus to pay for his college tuition, he came to Bogor on Friday morning and then less than four years, he can manage to finish it, he is the top graduates at MIPA Faculty October 4th was one of the most beautiful and touching days of mylife. “A celebration of life, a wanning streak. My parents and my oldest sister, Mbak Isa, come to Bogor to attend my graduation ceremony. Before the main event began, the best graduates were announced. Out of several names mentioned, my name was also announced as the best graduate from MIPA faculty with a GPA of 3.52. I felt like I was flaying as I walked to the podium, receiving the award Setyawan 2011”.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dia adalah satu-satunya anak di keluarganya. Dia lebih suka menghabiskan waktu di rumah dengan ibunya, menjaga perusahaan sementara nya ibu cook, atau membantu ibunya di dapur. Kadang-kadang ia juga akan bermain di ruang tamu dengan tangannya saudara saudara tertua bermain dengan buku pelajaran mereka, tidak ada berbagai mainan, buku gambar, mewarnai pensil, mewarnai karya-karya, lucu ransel, warna-warni skandal dan komputer di rumah mereka kecil.Ia hanya akan pergi dari rumah ketika saudara-saudara perempuannya pergi dari rumah untuk bermain dengan teman-teman mereka atau ketika ayahnya mengatakan kepadanya untuk keluar dari dapur. Dan ia akan kecewa jika orangtuanya tidak bangun dia di tiga di pagi hari, dan kadang-kadang ia menangis karena jika ia tidak belajar ia tidak bisa merasakan ujian sama sekali. "Saya akan menyalahkan mereka karena lalai. Saya akan sangat kecewa. Aku akan menangis. Bagaimana jika saya gagal ujian saya karena saya tidak belajar? Bagaimana jika saya tidak bisa melakukan ujian di semua Setyawan 2011".Nya merasa dalam keluarga, dia mengasihi keluarganya sangat mendalam. Sementara pada saat ia masih perlu bermain dengan teman-temannya dan ingin bermain dengan saudara-saudara perempuannya. Tapi dia sangat bangga dengan orang tuanya. Dia takut dia tidak bisa merasakan ujian sekolah jika ia tidak belajar di pagi hari. Karena itu, ia lebih suka tidur di kakek-neneknya rumah. Kakeknya tidak pernah gagal untuk membangunkannya di tiga di pagi hari. Dengan bantuan cahaya neon yang rumahnya yang terbuat dari tanah merah yang dimainkan dengan buku-buku teks sekolah sampai matahari datang.Novel 9 musim gugur 10 yang menceritakan kisah itu tentang kehidupan nyata. Contoh berikutnya berkaitan dengan kehidupan pribadi sendiri. Pada novelnya, ia menjelaskan bahwa setelah ayahnya dijual nya minibus untuk membayar biaya kuliah nya, ia datang ke Bogor pada Jumat pagi dan kemudian kurang dari empat tahun, ia dapat mengatur untuk menyelesaikannya, dia adalah lulusan atas Fakultas MIPA Oktober 4 adalah salah satu hari paling indah dan menyentuh mylife. "Perayaan kehidupan, seberkas wanning. Orangtua saya dan kakak saya tertua, Mbak Isa, datang ke Bogor untuk menghadiri upacara wisuda saya. Sebelum acara utama dimulai, lulusan terbaik diumumkan. Dari beberapa nama yang disebutkan, nama saya juga diumumkan sebagai lulusan terbaik dari Fakultas MIPA dengan IPK 3,52. Aku merasa seperti aku adalah fitur-fitur seperti aku berjalan ke podium, menerima penghargaan Setyawan 2011".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia adalah satu-satunya anak di keluarganya. Dia lebih suka menghabiskan waktunya di rumah dengan ibunya, menemaninya sementara ibunya memasak, atau membantu ibunya di dapur. Kadang-kadang ia juga akan bermain di ruang tamu dengan saudara-saudara perempuannya menonton saudara sulungnya bermain dengan buku pelajaran mereka, tidak ada berbagai mainan, buku gambar, pensil warna, pewarna kertas, ransel lucu, skandal warna-warni dan komputer di rumah kecil mereka.
Dia akan hanya pergi keluar dari rumah ketika saudara-saudara perempuannya pergi keluar rumah untuk bermain dengan teman-teman mereka atau ketika ayahnya mengatakan kepadanya untuk keluar dari dapur. Dan dia akan kecewa jika orang tuanya tidak bangun dia di tiga pagi, dan kadang-kadang dia menangis karena jika dia tidak belajar ia tidak bisa merasakan ujian sama sekali. "Saya akan menyalahkan mereka karena dianggap lalai. Saya akan kecewa. Aku akan menangis. Bagaimana jika saya gagal ujian saya karena saya tidak belajar? Bagaimana jika saya tidak bisa melakukan ujian di Setyawan semua 2011 ".
perasaan-Nya dalam keluarga, dia mencintai keluarganya sangat dalam. Sementara pada saat ia masih perlu bermain dengan teman-temannya dan ingin bermain dengan saudara-saudara perempuannya. Tapi dia sangat bangga dengan orang tuanya. Dia takut dia tidak bisa merasakan ujian di sekolah jika ia tidak belajar di pagi hari. Karena itu, ia lebih suka tidur di rumah kakek-neneknya. Kakeknya tidak pernah gagal untuk membangunkannya pukul tiga pagi. Dengan bantuan cahaya neon yang rumahnya yang terbuat dari tanah merah dan bermain dengan buku-buku teks sekolah sampai matahari terbit.
Novel 9 Summers 10 Autumns yang kisah itu menceritakan tentang kehidupan nyata nya. Contoh berikutnya berhubungan dengan kehidupan pribadi dirinya. Dalam novelnya dia menggambarkan bahwa setelah ayahnya menjual minibus untuk membayar biaya kuliah, ia datang ke Bogor pada Jumat pagi dan kemudian kurang dari empat tahun, ia dapat mengatur untuk menyelesaikannya, dia adalah lulusan top di 4 MIPA Fakultas Oktober adalah salah satu hari yang paling indah dan menyentuh mylife. "Sebuah perayaan kehidupan, beruntun Wanning. Orang tua saya dan kakak tertua saya, Mbak Isa, datang ke Bogor untuk menghadiri upacara wisuda saya. Sebelum acara utama dimulai, lulusan terbaik diumumkan. Dari beberapa nama yang disebutkan, nama saya juga diumumkan sebagai lulusan terbaik dari fakultas MIPA dengan IPK 3,52. Aku merasa seperti aku menguliti saat aku berjalan ke podium, menerima penghargaan Setyawan 2011 ".