Mathematics education has gained si

Mathematics education has gained significant momentum as a national priority and important focus of school reform (National Mathematics Advisory Panel, 2008). In the United States, student achievement in mathematics, although improving (Slavin, Lake, & Groff, 2009), remains alarmingly low in comparison with other nations (Mullis, Martin, Gonzalez, & Chrostowski, 2003; National Assessment of Educational Progress [NAEP], 2007; Thomson, Cresswell, & De Bortoli, 2004). Only 32 percent of eighth graders scored “proficient” on the U.S. National Assessment of Educational Progress in 2007. Moreover, achievement gaps persist between Caucasian students and students of color, with 42 percent of Caucasian students in eighth grade scoring “proficient” in mathematics, as compared with 11 percent of African American and 15 percent of Hispanic students (NAEP, 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pendidikan matematika telah memperoleh momentum signifikan sebagai prioritas nasional dan fokus penting dalam reformasi sekolah (Nasional matematika Advisory Panel, 2008). Di Amerika Serikat, prestasi siswa dalam matematika, meskipun meningkatkan (Slavin, Danau, & Groff, 2009), tetap mengkhawatirkan rendah dibandingkan dengan negara-negara lain (Mullis, Martin, Gonzalez, & Chrostowski, 2003; Penilaian Nasional Pendidikan kemajuan [NAEP], 2007; Thomson, Cresswell, & De Bortoli, 2004). Hanya 32 persen dari siswa kelas delapan mencetak "mahir" pada US National penilaian dari pendidikan kemajuan pada tahun 2007. Selain itu, prestasi kesenjangan bertahan antara Kaukasia siswa dan mahasiswa dari warna, dengan 42 persen dari siswa Kaukasia delapan kelas penilaian "ahli" dalam matematika, dibandingkan dengan 11 persen dari African American dan 15 persen dari siswa Hispanik (NAEP, 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pendidikan matematika telah mendapatkan momentum yang signifikan sebagai prioritas nasional dan fokus penting dari reformasi sekolah (National matematika Advisory Panel, 2008). Di Amerika Serikat, prestasi siswa dalam matematika, meskipun meningkatkan (Slavin, Danau, & Groff, 2009), masih mengkhawatirkan rendah dibandingkan dengan negara-negara lain (Mullis, Martin, Gonzalez, & Chrostowski, 2003; National Assessment of Educational Progress [NAEP ], 2007; Thomson, Cresswell, & De Bortoli, 2004). Hanya 32 persen dari siswa kelas delapan gol "mahir" di National Assessment AS Kemajuan Pendidikan pada tahun 2007. Selain itu, prestasi kesenjangan bertahan antara siswa dan mahasiswa dari warna Kulit, dengan 42 persen dari siswa Kaukasia dalam mencetak gol kelas delapan "mahir" dalam matematika, dibandingkan dengan 11 persen dari Afrika Amerika dan 15 persen siswa Hispanik (NAEP, 2007).