BMW’s first significant aircraft en

BMW’s first significant aircraft engine was the BMW IIIa inline-six liquid-cooled engine of 1918, much preferred for its high altitude World War 1 performance. With German rearmament in the 1930s, the company again began producing aircraft engines for the Luftwaffe. Especially successful World War II aircraft engines were the BMW 132 and BMW 801 air-cooled radial engine, and eventually the BMW 003 axial-flow turbojet that powered Germany’s 1944 and 1945 era jets, such as the Heinkel Hee 162 and eventually the Messerchmitt Me 262.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

BMW pertama signifikan pesawat mesin adalah mesin cairan didinginkan BMW IIIa inline-enam tahun 1918, jauh lebih suka untuk ketinggian yang tinggi kinerja perang dunia 1. Dengan rearmament Jerman di tahun 1930-an, perusahaan lagi mulai memproduksi mesin pesawat untuk Luftwaffe. Terutama sukses Perang Dunia II mesin pesawat adalah BMW 132 dan mesin radial BMW 801 berpendingin udara, dan akhirnya turbojet aliran aksial BMW 003 yang didukung Jerman 1944 dan 1945 era jet, seperti Heinkel Hee 162 dan akhirnya Messerchmitt Me 262.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mesin pesawat pertama yang signifikan BMW adalah mesin liquid-cooled inline-enam BMW IIIa 1918, banyak pilihan untuk ketinggian tinggi Perang Dunia 1 kinerja. Dengan persenjataan kembali Jerman pada 1930-an, perusahaan lagi mulai memproduksi mesin pesawat untuk Luftwaffe. Terutama sukses mesin pesawat Perang Dunia II adalah berpendingin udara mesin radial BMW 132 dan BMW 801, dan akhirnya BMW 003 aliran aksial turbojet yang bertenaga 1.944 dan 1.945 jet era Jerman, seperti Heinkel Hee 162 dan akhirnya Messerchmitt Me 262 .