[Subaru: Rather than walking on wit

[Subaru: Rather than walking on with a downcast expression, this is more like me. Right, Rem?]

[Emilia: …just now, did you say something?]

[Subaru: I was just thinking how nice it would be to lift up your hair so I could stare at your neck pervertedly]

[Emilia: Right there, you are trying to distract me again… You care a lot about Rem-san, don’t you?]

Subaru still trying to wisecrack his way out, Emilia’s incisive words blocked his escape. Accepting defeat, Subaru smiled bitterly, and turned toward Rem, still sleeping on the bed.

[Subaru: I do, yes. Immensely… I care about her. I’m always thinking I must do something, and I think, and I want to keep on thinking. Even though I wanted Emilia-tan to be the first in my thoughts, this can’t be ranked… I’m sorry]

[Emilia: I’m not a bad child that will get angry and throw a tantrum. I won’t get angry about something so important… I can tell just by looking, she is very important to Subaru]

Like Subaru, Emilia turned her narrowed gaze to Rem in her sleep. Her lips trembled. Then after a short moment of hesitation, she asked

[Emilia: You… like her. Don’t you?]

[Subaru: I like her. I love her. I love her as much as I love you]

[Emilia: I don’t know how I feel about this, but… Subaru, are you the kind of guy that flirts around?]

[Subaru: I thought I was supposed to be a pretty faithful guy, but having someone be so devoted to you is… a guy who’s heart isn’t moved by that, I don’t think he could have a drop of blood or tear in him]

Thinking back on the loops over the last few days, he remembered how many times he had received Rem’s unconditional love. Receiving it all, how could his heart not move? By the time he noticed, her existence inside his heart had already become far too large to ignore.

[Emilia: Even though you told me that you love me]

[Subaru: Just to make it clear, I love Rem a lot, but Rem still loves me WAY more, you know? She’s completely fallen head over heels for me, and I seriously can’t understand why]

Hugging his shoulders, he wondered how she could love him so selflessly. To be loved this much by a girl like Rem, was he really worthy of it?

He still couldn’t help but wonder why. But even so, as the man she fell for, the very least he could do is try to live up to what she sees in him.

Seeing Subaru’s downcast self appraisal, Emilia’s lips relaxed.

[Emilia: I think I understand her]

[Subaru: Huh?]

[Emilia: The reason Rem-san came to reeally love you. I’m sure it’s because she got to see Subaru’s good side up close, a lot. You’re kind of like a disease that sometimes becomes really incredible, and does some reeally incredible things]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

[Subaru: daripada berjalan di dengan ekspresi yang tertekan, hal ini lebih seperti saya. Kanan, Rem?][Emilia:... hanya sekarang, Apakah Anda mengatakan sesuatu?][Subaru: Aku hanya berpikir betapa menyenangkan itu akan mengangkat rambut Anda sehingga saya bisa menatap leher Anda pervertedly][Emilia: tepat di sana, Anda mencoba untuk mengalihkan perhatianku lagi... Anda peduli banyak tentang Rem-san, don't you?]Subaru masih berusaha untuk wisecrack jalan keluar, kata-kata tajam Emilia memblokir melarikan diri. Menerima kekalahan, Subaru tersenyum pahit, dan menoleh ke arah Rem, masih tidur di tempat tidur.[Subaru: Aku, ya. Sangat... Saya peduli tentang dirinya. Aku selalu berpikir aku harus melakukan sesuatu, dan saya pikir, dan saya ingin terus pada berpikir. Meskipun saya ingin Emilia-tan untuk menjadi yang pertama dalam pikiran saya, ini tidak dapat peringkat... Aku menyesal][Emilia: saya tidak buruk anak yang akan marah dan melempar Geger. Saya tidak akan marah tentang sesuatu yang begitu penting... Saya dapat memberitahu hanya dengan melihat, ia sangat penting untuk Subaru]Seperti Subaru, Emilia mengalihkan pandangan matanya menyipit ke Rem dalam tidurnya. Bibirnya bergetar. Kemudian setelah beberapa saat ragu-ragu, dia bertanya[Emilia: Anda... seperti dirinya. Tidak Anda?][Subaru: Saya suka padanya. Aku cinta dia. Aku mencintainya seperti aku mencintaimu][Emilia: saya tidak tahu bagaimana aku merasa tentang hal ini, tapi... Subaru, Apakah Anda tipe orang yang menggoda di sekitar?][Subaru: saya pikir aku harus menjadi orang yang sangat setia, tapi memiliki seseorang begitu dikhususkan untuk Anda adalah... seorang pria yang memiliki hati tidak dipindahkan oleh itu, saya tidak berpikir ia bisa memiliki setetes darah atau robek kepadanya]Berpikir kembali tentang loop selama beberapa hari terakhir, ia ingat berapa kali ia telah menerima Rem's cinta tanpa syarat. Menerima semua itu, bagaimana hatinya tidak bisa bergerak? Pada saat dia melihat, keberadaannya di dalam hatinya telah menjadi terlalu besar untuk diabaikan.[Emilia: meskipun Anda bilang bahwa Anda mencintai saya][Subaru: hanya untuk membuat jelas, aku suka Rem banyak, tetapi Rem masih mencintai saya jauh lebih, Anda tahu? Dia benar-benar telah jatuh jungkir bagi saya, dan saya sungguh-sungguh tidak dapat mengerti mengapa]Memeluk bahunya, ia bertanya-tanya bagaimana ia bisa mencintainya Jadi tanpa pamrih. Menjadi mencintai ini banyak oleh seorang gadis seperti Rem, apakah dia benar-benar layak itu?Dia masih tidak bisa membantu tetapi heran mengapa. Tapi meskipun demikian, sebagai orang yang ia jatuh untuk, setidaknya dia bisa lakukan adalah mencoba untuk hidup sesuai dengan apa yang ia lihat dalam dirinya.Melihat Subaru's memalingkan diri penilaian, Emilia bibir santai.[Emilia: saya pikir saya mengerti dia][Subaru: Ya?][Emilia: alasan Rem-san datang ke reeally cinta padamu. Saya yakin ini adalah karena ia harus melihat sisi baik Subaru's dekat, banyak. Kau jenis seperti penyakit yang kadang-kadang menjadi benar-benar luar biasa, dan tidak reeally beberapa hal luar biasa]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

[Subaru: Daripada berjalan di dengan ekspresi sedih, ini lebih seperti saya. Benar, Rem]?

[Emilia: ... sekarang, apakah Anda mengatakan sesuatu]?

[Subaru: Aku hanya berpikir betapa menyenangkan itu akan mengangkat rambut Anda sehingga aku bisa menatap leher Anda pervertedly]

[Emilia: Di sana, Anda mencoba untuk mengalihkan perhatian saya lagi ... Anda peduli banyak tentang Rem-san, bukan?]

Subaru masih berusaha untuk WiseCrack jalan keluar, kata-kata tajam Emilia diblokir melarikan diri. Menerima kekalahan, Subaru tersenyum pahit, dan berbalik ke arah Rem, masih tidur di tempat tidur.

[Subaru: saya lakukan, ya. Sangat ... Aku peduli padanya. Aku selalu berpikir aku harus melakukan sesuatu, dan saya pikir, dan saya ingin terus berpikir. Meskipun aku ingin Emilia-tan untuk menjadi yang pertama dalam pikiran saya, ini tidak dapat peringkat ... Maaf]

[Emilia: Aku bukan anak yang buruk yang akan marah dan mengamuk. Aku tidak akan marah tentang sesuatu yang begitu penting ... aku bisa tahu hanya dengan melihat, dia sangat penting untuk Subaru]

Seperti Subaru, Emilia berbalik tatapannya menyipit ke Rem dalam tidurnya. Bibirnya bergetar. Kemudian setelah beberapa saat singkat ragu-ragu, dia meminta

[Emilia: Anda ... seperti dia. Jangan Anda]?

[Subaru: aku menyukainya. Saya mencintainya. Aku mencintainya seperti aku mencintaimu]

[Emilia: Saya tidak tahu bagaimana saya merasa tentang hal ini, tapi ... Subaru, yang Anda tipe pria yang menggoda sekitar]?

[Subaru: Saya pikir saya seharusnya menjadi cukup pria yang setia, tetapi memiliki seseorang begitu setia kepada Anda adalah ... seorang pria yang hati tidak tergerak oleh itu, saya tidak berpikir ia bisa memiliki setetes darah atau air mata dalam dirinya]

berpikir kembali pada loop selama terakhir beberapa hari, ia ingat berapa kali ia telah menerima cinta tanpa syarat Rem ini. Menerima itu semua, bagaimana bisa hatinya tidak bergerak? Pada saat ia melihat, keberadaannya di dalam hatinya sudah menjadi terlalu besar untuk diabaikan.

[Emilia: Meskipun Anda mengatakan kepada saya bahwa kau mencintaiku]

[Subaru: Hanya untuk membuatnya jelas, saya suka Rem banyak, tapi Rem masih mencintaiku cara lebih, Anda tahu? Dia benar-benar jatuh jungkir balik untuk saya, dan saya serius tidak bisa mengerti mengapa]

Memeluk bahunya, ia bertanya-tanya bagaimana dia bisa mencintainya begitu tanpa pamrih. Untuk dicintai ini banyak dengan seorang gadis seperti Rem, adalah dia benar-benar layak itu?

Dia masih tidak bisa membantu tetapi bertanya-tanya mengapa. Namun demikian, sebagai pria yang jatuh untuk, paling tidak dia bisa lakukan adalah mencoba untuk menghayati apa yang ia lihat dalam dirinya.

Melihat Subaru penilaian diri tertunduk, bibir Emilia ini santai.

[Emilia: Saya rasa saya mengerti dirinya]

[Subaru :? Huh]

[Emilia: alasan Rem-san datang ke reeally mencintaimu. Aku yakin itu karena dia harus melihat Subaru baik sisi dekat, banyak. Anda jenis seperti penyakit yang kadang-kadang menjadi benar-benar luar biasa, dan melakukan beberapa hal reeally luar biasa]