Whatever truth may be contained in

Whatever truth may be contained in hterature is a "poetic" truth, whatever trutii may be contained in critical idealism is a "metaphysical" truth—its validity, if any, commits neither ordinary discourse and behavior, nor the philosophy adjusted to tbem. This new form of the doctrine of the "double truth" sanctions a false consciousness by denying the relevance of the transcendent language to the universe of ordinary language, by proclaiming total non-interference. Whereas the trutii value of the former consists precisely in its relevance to and interference with the latter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kebenaran apa pun mungkin dimuat dalam hterature adalah "puisi" kebenaran, trutii apa pun mungkin termuat dalam idealisme kritis adalah kebenaran "metafisika" — keabsahannya, jika ada, melakukan tidak biasa wacana dan perilaku, atau filosofi disesuaikan tbem. Bentuk baru doktrin "kebenaran ganda" sanksi kesadaran yang palsu dengan menyangkal relevansi transenden bahasa alam semesta dalam bahasa biasa, dengan memproklamasikan total non-interferensi. Sedangkan nilai trutii mantan terdiri tepatnya di relevansinya untuk dan gangguan dengan yang kedua.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Apa pun kebenaran dapat terkandung dalam hterature adalah "puitis" kebenaran, trutii apa pun yang mungkin terkandung dalam idealisme kritis adalah "metafisik" kebenaran-nya validitas, jika ada, melakukan tidak wacana biasa dan perilaku, maupun filsafat disesuaikan dengan tbem. Bentuk baru dari doktrin "kebenaran ganda" sanksi kesadaran palsu dengan menyangkal relevansi bahasa transenden terhadap alam semesta dari bahasa biasa, dengan menyatakan total non-interferensi. Sedangkan nilai trutii mantan terdiri tepatnya di relevansinya dengan dan gangguan pada kedua.