Johnsy and Sue are artists who leav

Johnsy and Sue are artists who leave together in a apartment. As Winter approaches and the weather gets colder, Johnsy becomes ill with pneumonia. She gets so sick that she believes that when the last leaf falls from the vine outside her window, she will die.

An old artist, named Behrman, who lives in the same building as the girls, braves a storm one night to paint a leaf on the wall — a leaf that will never fall. Cold and wet from painting in the icy rain, he catches pneumonia and dies. This gives Johnsy the hope to survive her illness, and it also creates the masterpiece Behrman had always dreamed of painting

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Johnsy dan Sue adalah seniman yang pergi bersama-sama di apartemen. Sebagai pendekatan musim dingin dan cuaca yang semakin dingin, Johnsy menjadi sakit dengan pneumonia. Dia mendapat begitu sakit bahwa dia percaya bahwa ketika daun terakhir jatuh dari pohon anggur di luar jendela nya, ia akan mati.Seorang seniman tua, bernama Behrman, yang tinggal di bangunan yang sama seperti gadis-gadis, pemberani badai semalam untuk melukis daun di dinding-daun yang akan pernah jatuh. Dingin dan basah dari lukisan dalam hujan es, ia menangkap radang paru-paru dan meninggal. Ini memberikan Johnsy dengan harapan untuk bertahan hidup penyakit, dan itu juga menciptakan karya Behrman telah selalu bermimpi lukisan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Johnsy dan Sue adalah seniman yang pergi bersama di sebuah apartemen. Seperti musim dingin pendekatan dan cuaca semakin dingin, Johnsy menjadi sakit dengan pneumonia. Dia mendapat sangat sakit sehingga dia percaya bahwa ketika daun terakhir jatuh dari pohon anggur di luar jendela, dia akan mati. Seorang seniman tua, bernama Behrman, yang tinggal di gedung yang sama seperti gadis-gadis, braves badai satu malam untuk melukis daun di dinding - daun yang tidak akan pernah jatuh. Dingin dan basah dari lukisan di tengah hujan es, ia menangkap pneumonia dan meninggal. Hal ini memberikan harapan Johnsy untuk bertahan hidup penyakitnya, dan juga menciptakan karya Behrman selalu bermimpi lukisan