The research of the integration of

The research of the integration of Environmental Education in science subject matter by application of MOTORIC
Learning models has carried out on Junior High School Kupang Nusa Tenggara Timur Indonesia. MOTORIC
learning model is a Environmental Education (EE) learning model that collaborate three learning approach i.e.
character approach, contextualand multimedia approaches. MOTORICconsists of seven components which
constitute the acronym namely: Motivation, Observation, Talking, Orientation, Reinforcement, Implementation
and Confirmation. The purpose of this research is to improve the junior high school students’ knowledge about the
environment. Futhermore, the study was carried out in February-May 2014, with a sample of class VII students
of junior high school in Kupang Indonesia. Environmental education materials are integrated in this study
include energy, living sustem, pollution, waste management and conservation. Data was measured by using
multiple choice test of environmental knowledge. The data were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank test.
The results showed at 95% confidence level (α= 0.05), the integration of Environmental Education materials in
science subject matter of junior high school through application of MOTORIClearning models effectively
improve students’ knowledge of the environment by 64.15% in large groups of students meanwhile 68.07% in
small group of students.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian integrasi pendidikan lingkungan di subyek ilmu dengan penerapan MOTORICBelajar model telah melaksanakan SMP Kupang Nusa Tenggara Timur Indonesia. MOTORIKmodel pembelajaran adalah sebuah lingkungan pendidikan (EE) belajar model yang berkolaborasi tiga pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan karakter, contextualand multimedia pendekatan. MOTORICconsists tujuh komponen yang merupakan singkatan yaitu: motivasi, pengamatan, berbicara, orientasi, penguatan, implementasi dan konfirmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMP tentang lingkungan. Selanjutnya, studi dilakukan pada bulan Februari-Mei tahun 2014, dengan sampel siswa kelas VII SMP di Kupang Indonesia. Bahan-bahan pendidikan lingkungan yang terintegrasi dalam studi ini termasuk energi, sustem hidup, polusi, pengelolaan limbah dan konservasi. Data diukur dengan menggunakan beberapa pilihan tes pengetahuan lingkungan. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon menandatangani Rank tes. Hasil penelitian menunjukkan pada tingkat kepercayaan 95 persen (α = 0.05), integrasi bahan pendidikan lingkungan ilmu subjek SMP melalui penerapan model MOTORIClearning secara efektif meningkatkan pengetahuan siswa lingkungan dengan 64.15% pada kelompok-kelompok besar siswa sementara 68.07% di kelompok kecil siswa.