Goldman Sachs lowered its forecast

Goldman Sachs lowered its forecast for 2016 to $45 from $57 while allowing “the possibility” of $20 oil. It was stated that the bearish trend will be continuing for crude oil. The price may be increased based on the following geopolitical news:
◾ economic recovery;

◾a sharp drop in US shale oil production;

◾non-OPEC producers cooperating with OPEC nations to cut production.

Many analytics do not agree with $20 forecast. For example, Dr. Fereidun Fesharaki (the Founder and Chairman of FGE) explained the theory of oil prices where the price could be anywhere within the support/resistance range. And J. P. Morgan said foresaw for oil to be in ranging condition as well.

Anyway, such a 20 dollar forecast may be interesting for oil traders in the paper market in speculative short-term trading way for example.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Goldman Sachs menurunkan yang ramalan 2016 $ 45 dari $57 sementara memungkinkan "kemungkinan" minyak $20. Dinyatakan bahwa tren bearish akan berlanjut untuk minyak mentah. Harga dapat ditingkatkan berdasarkan Berita geopolitik berikut:◾ pemulihan ekonomi; ◾a penurunan tajam produksi serpih minyak AS; ◾non-OPEC produsen bekerja sama dengan negara-negara OPEC untuk memotong produksi.Banyak analytics tidak setuju dengan $20 ramalan. Sebagai contoh, Dr Fereidun Fesharaki (pendiri dan Ketua FGE) menjelaskan teori harga minyak mana harga bisa di mana saja dalam jangkauan dukungan/perlawanan. Dan J. P. Morgan mengatakan meramalkan untuk minyak harus mulai kondisi juga.Lagi pula, seperti perkiraan 20 dolar mungkin menarik bagi para pedagang minyak di pasar kertas spekulatif jangka pendek perdagangan dengan cara misalnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Goldman Sachs menurunkan proyeksi untuk 2016 sampai $ 45 dari $ 57 sementara memungkinkan "kemungkinan" $ 20 minyak. Hal itu dinyatakan bahwa tren bearish akan terus untuk minyak mentah. Harga mungkin akan meningkat berdasarkan berita geopolitik berikut:
◾ pemulihan ekonomi; ◾a penurunan tajam di AS serpih produksi minyak; produsen ◾non-OPEC bekerja sama dengan negara-negara OPEC untuk memangkas produksi. Banyak analisis tidak setuju dengan $ 20 perkiraan. Misalnya, Dr. Fereidun Fesharaki (Pendiri dan Ketua FGE) menjelaskan teori harga minyak di mana harga bisa di mana saja dalam kisaran support / resistance. Dan JP Morgan mengatakan telah melihat lebih dulu untuk minyak berada dalam kondisi mulai juga. Pokoknya, seperti perkiraan 20 dolar mungkin menarik bagi pedagang minyak di pasar kertas di spekulatif cara trading jangka pendek misalnya.