“No, it only hurt a bit, and that g

“No, it only hurt a bit, and that guy
also help me treat it.” I replied.
“He did what?!” Yoong raised his
voice a bit.
Omo is he jealous~~ kyaa~ a jelly
Yoong is always the cutest.
“Yoongie, relax. He felt really guilty
for burning my hand, and he dragged
me to the convenience store before I
can even protest.” I explained myself.
“Still~ You let him hold your hand...”
Yoong sulked.
“Aigoo~ is our Yoongie is
jealous~~?” I pinched his sulking
cheeks while he cutely pouted.
“Don't worry Yoongie-ah~ it's not
like I agreed to have dinner with him”
I nonchalantly replied.
“Wait he also asked you OUT!!”
Yoong flailed his hands.
“No he didn't. He just...” And I told
Yoong the whole story.
“So he technically didn't ask me out.”
I ended my story.
“Yeah but I bet he was about too.”
“Aigoo~ Yoongie relax remember I
told him that I have a boyfriend
already.”
“Still~~ I don't think he'll give up
until I go and talk to him.” Yoong
clenched his fist.
“Yoongie I don't think he'll bother me
anymore, he just sent me the coffee
because he still felt bad that's all.”
“Wait, back up. That stranger was the
one that sent you the coffee?”
“Uhh...no?”
“That's it. I am so going to teach that
guy a lesson.” Yoong was getting
ready to march out of the office.
Is it weird that I find Yoong really
cute right now? But I have to stop
him or he might hurt Won-Geun.
“Yoong stop.” I said while he was
reaching for the door.
“back here now.” I ordered.
“But Sica...”
“Now.” I sternly said, and he sulked
back to my desk.
“Where do you think your going?” I
asked.
“Uhhhhh......”
“See you don't even know who this
guy is. So just forget about him
okay?”
“But Sica....”
“Ah ah ah, no more buts Im Yoongie.
Now sit down at your desk and get
back to work.” I scolded him.
“Yes ma'am...” He gave in and sulked
at his desk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Tidak, itu hanya sakit sedikit, dan orang itu juga membantu saya
mengobatinya." Aku menjawab.
"Dia melakukan apa?" Yoong mengangkat
suaranya sedikit.
Omo dia cemburu ~ ~ ~ Kyaa jelly
Yoong selalu lucu.
"yoongie, santai. ia merasa benar-benar bersalah
untuk membakar tanganku, dan ia menyeret
saya ke toko sebelum i
bahkan bisa protes. "saya menjelaskan sendiri.
" masih ~ Anda membiarkan dia memegang tanganmu ... "
Yoong merajuk.
"Aigoo ~ adalah yoongie kita
cemburu ~ ~?" I mencubit pipi nya merajuk
sementara ia cutely cemberut.
"Jangan khawatir yoongie-ah ~ itu tidak
seperti saya setuju untuk makan malam dengan dia"
i santai menjawab .
"tunggu dia juga meminta Anda keluar!"
Yoong memukul-mukul tangannya.
"tidak ada dia tidak. dia hanya ... "saya bilang dan
Yoong keseluruhan cerita.
" jadi dia secara teknis tidak meminta saya keluar. "
saya berakhir cerita saya.
"Ya tapi saya yakin dia adalah sekitar juga."
"Aigoo ~ yoongie rileks ingat i
mengatakan kepadanya bahwa saya punya pacar
sudah."
"Masih ~ ~ saya tidak berpikir dia akan menyerah sampai saya pergi
dan berbicara dengan dia. "Yoong
mengepalkan tinjunya.
" yoongie saya tidak berpikir dia akan mengganggu saya
lagi, dia hanya mengirim saya kopi
karena dia masih merasa tidak enak itu saja. "
" tunggu, kembali . orang asing itu adalah salah satu yang
mengirimkan kopi? "
"Uhh ... no?"
"Itu saja. saya jadi akan mengajarkan bahwa pria
pelajaran. "Yoong sedang bersiap-siap untuk berbaris
keluar dari kantor.
itu aneh bahwa saya menemukan Yoong benar-benar
lucu sekarang? tetapi saya harus berhenti
dia atau dia mungkin menyakiti menang-geun.
"Yoong berhenti." aku berkata saat dia
meraih pintu.
"kembali ke sini sekarang." aku memesan.
"tapi SICA ..."
"sekarang." i tegas mengatakan, dan dia merajuk
kembali ke mejaku.
"Mana menurut Anda Anda akan pergi?" I
bertanya.
"Uhhhhh ......"
"melihat Anda bahkan tidak tahu siapa
orang ini. jadi hanya melupakan dia
oke? "
" tapi SICA .... "
" ah ah ah, tidak lebih tapian im yoongie.
sekarang duduk di meja Anda dan mendapatkan
kembali bekerja. "i memarahinya.
"ya Bu ..." ia menyerah dan merajuk
di mejanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Tidak, hanya melukai orang sedikit, dan bahwa
juga membantu saya memperlakukannya." Jawabku.
"Dia melakukan apa?" Suwadi mengangkat nya
suara sedikit.
Omo Dialah cemburu ~ ~ kyaa ~ jelly
suwadi selalu lucu.
"Yoongie, bersantai. Dia merasa benar-benar bersalah
untuk membakar tangan-Ku, dan ia diseret
saya ke toko sebelum aku
dapat bahkan protes. " Saya menjelaskan diri.
"masih ~ Anda membiarkan dia memegang tangan Anda..."
suwadi merajuk.
"Aigoo ~ Yoongie kami adalah
cemburu ~ ~?" Aku mencubit nya akan
cheeks sementara ia cutely cemberut.
"Jangan khawatir Yoongie-ah ~ tidak
seperti aku setuju untuk makan malam dengan dia"
acuh jawabku.
"Menunggu dia juga meminta Anda keluar!"
Suwadi flailed tangan.
"tidak dia tidak. Dia hanya... " Dan saya mengatakan
suwadi seluruh cerita.
"Jadi ia secara teknis tidak meminta saya keluar."
Saya akhirnya ceritaku.
"ya tapi aku yakin dia adalah tentang juga."
"Aigoo ~ Yoongie bersantai ingat saya
mengatakan kepadanya bahwa saya memiliki pacar
sudah."
"Masih ~ ~ saya tidak berpikir ia akan menyerah
sampai aku pergi dan berbicara dengannya." Suwadi
mengepalkan tinju.
"saya tidak berpikir ia akan mengganggu saya Yoongie
lagi, dia hanya mengirimkan kopi
karena ia masih merasa buruk itu saja."
"Tunggu, cadangan. Adalah bahwa orang asing
yang mengirimkan kopi? "
"Uhh... tidak?"
"That's it. Aku so akan mengajarkan bahwa
pria pelajaran. " Suwadi semakin
siap bergerak dari kantor.
Apakah aneh bahwa saya menemukan suwadi benar-benar
lucu sekarang? Tapi aku harus berhenti
dia atau dia mungkin melukai Won-Geun.
"Suwadi berhenti." Aku berkata sementara ia
mencapai untuk pintu.
"kembali di sini sekarang." Aku memerintahkan.
"Tetapi Sica..."
"Sekarang." Saya tegas mengatakan, dan ia merajuk
kembali ke mejaku.
"Mana Anda pikir Anda?" Saya
bertanya.
"Uhhhhh..."
"Lihat Anda bahkan tidak tahu siapa ini
pria itu. Jadi hanya lupa tentang dia
Oke? "
"Tetapi Sica..."
"Ah ah ah, tapi-tapian lebih tidak Im Yoongie.
sekarang duduk di meja Anda dan dapatkan
kembali ke bekerja." Aku memarahi dia.
"Ma'am ya..." Dia menyerah dan merajuk
di mejanya.