MANAGING PHYSICALDISTRIBUTIONPhysic

MANAGING PHYSICALDISTRIBUTION
Physical distribution is inextricably tied with international trade, multinational manufacturing
and sourcing of raw materials, components, and supplies. Physical distribution
has become considerably more complex, more costly, and as a result, more
important for the success of a firm. A variety of factors contribute to the increased
complexity and cost of global logistics, as compared to domestic logistics.
 Distance. The first fundamental difference is distance. Global logistics frequently
require the transportation of parts, supplies, and finished goods over much longer
distances than is the norm domestically. A longer distance generally suggests higher
direct costs of transportation and insurance for damages, deterioration, and pilferage
in transit and higher indirect costs of warehousing and inventory.
 Exchange Rate Fluctuation. The second difference pertains to currency variations in
international logistics. The corporation must adjust its planning to incorporate the
existence of currencies and changes in exchange rates. For example, in the mid-1990s
when the Japanese yen appreciated faster than the U.S. dollars against key European
currencies, Honda found it much more economical to ship its Accord models to
Europe from its U.S. plant in Marysville, Ohio, rather than from its plants in Japan.
 Foreign Intermediaries. Additional intermediaries participate in the global logistics
process because of the need to negotiate border regulations of countries and deal with
local government officials and distributors. Although home country export agents,
brokers, and export merchants work as intermediaries providing an exporting service
for manufacturing firms, those home-based intermediaries do not necessarily have
sufficient knowledge about the foreign countries’ market conditions or sufficient
connections with local government officials and distributors. In Asian countries such
as Japan, Korea, and China, personal ‘‘connections’’ of who knows whom frequently
seem to outweigh the Western economic principle of profit maximization or cost
minimization in conducting business.11 Therefore, working with local distributors has
proved very important in building initial connections with the local business community
as well as local government regulators.
 Regulation. A bulk of international trade is handled by ocean shipping. Because the
United States is the world’s largest single trading country in both exports and imports,
and most of its trading partners are located across the Pacific and the Atlantic Oceans,
U.S. regulations on ocean transport services directly affect foreign exporters to the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

MENGELOLA PHYSICALDISTRIBUTIONDistribusi fisik erat terkait dengan perdagangan internasional, manufaktur multinasionaldan sumber bahan baku, komponen, dan persediaan. Distribusi fisiktelah menjadi jauh lebih kompleks, lebih mahal, dan sebagai hasilnya, lebihpenting bagi keberhasilan perusahaan. Berbagai faktor yang berkontribusi terhadap peningkatankompleksitas dan biaya logistik global, dibandingkan dengan domestik logistik.Jarak. Perbedaan mendasar pertama adalah jarak. Logistik global seringmemerlukan transportasi parts, persediaan, dan barang jadi lebih banyak lagijarak dari adalah norma dalam negeri. Jarak lebih panjang umumnya menunjukkan lebih tinggilangsung biaya transportasi dan asuransi untuk kerusakan, kerusakan, dan pencuriandalam transit dan biaya tidak langsung lebih tinggi untuk pergudangan dan persediaan.Fluktuasi nilai tukar. Perbedaan yang kedua yang berkaitan dengan mata uang variasi dalamlogistik internasional. Perusahaan harus menyesuaikan perencanaan untuk memasukkanadanya mata uang dan perubahan dalam nilai tukar. Misalnya, di pertengahan 1990-anKapan yen Jepang dihargai lebih cepat daripada dolar AS terhadap kunci Eropamata uang, Honda merasa jauh lebih ekonomis untuk kapal model sesuai untukEropa dari US pabrik di Marysville, Ohio, bukan dari tanaman yang di Jepang.Penengah-penengah asing. Tambahan perantara berpartisipasi dalam logistik globalproses karena kebutuhan untuk bernegosiasi peraturan perbatasan negara dan berurusan denganpejabat pemerintah lokal dan distributor. Meskipun negara asal ekspor agen,Broker, dan ekspor pedagang bekerja sebagai perantara menyediakan mengekspor Layananuntuk perusahaan manufaktur, perantara berbasis rumah mereka tidak punyapengetahuan yang cukup tentang kondisi pasar negara-negara asing atau cukuphubungan dengan pejabat pemerintah lokal dan distributor. Di negara-negara Asia sepertisebagai Jepang, Korea dan Cina, '' hubungan pribadi '' dari siapa tahu siapa seringtampaknya lebih besar daripada prinsip ekonomi Barat maksimalisasi laba atau biayaminimalisasi dalam melakukan business.11 karena itu, bekerja sama dengan distributor lokal telahterbukti sangat penting dalam bangunan awal hubungan dengan komunitas bisnis lokalserta regulator pemerintah lokal.Peraturan. Sebagian besar perdagangan internasional ditangani oleh lautan pengiriman. KarenaAmerika Serikat adalah negara terbesar di dunia tunggal perdagangan ekspor dan impor,dan sebagian besar mitra dagang terletak di Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik,US peraturan atas jasa transportasi laut secara langsung mempengaruhi asing eksportir untuk

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

MENGELOLA PHYSICALDISTRIBUTION
distribusi fisik terkait erat dengan perdagangan internasional, manufaktur multinasional
dan sumber bahan baku, komponen, dan perlengkapan. Distribusi fisik
telah menjadi jauh lebih kompleks, lebih mahal, dan sebagai hasilnya, lebih
penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Berbagai faktor berkontribusi terhadap peningkatan
kompleksitas dan biaya logistik global, dibandingkan dengan logistik
domestik.? Jarak. Perbedaan mendasar pertama adalah jarak. Logistik global sering
memerlukan transportasi suku cadang, persediaan, dan barang jadi lebih banyak lagi
jarak daripada norma dalam negeri. Sebuah jarak yang lebih jauh umumnya menunjukkan lebih tinggi
biaya langsung transportasi dan asuransi untuk kerusakan, kerusakan, dan pencurian
dalam perjalanan dan biaya tidak langsung yang lebih tinggi dari pergudangan dan
persediaan.? Nilai Tukar Fluktuasi. Perbedaan kedua berkaitan dengan variasi mata uang dalam
logistik internasional. Korporasi harus menyesuaikan perencanaan untuk menggabungkan
keberadaan mata uang dan perubahan kurs. Sebagai contoh, di pertengahan 1990-an
ketika yen Jepang dihargai lebih cepat dari dolar AS terhadap kunci Eropa
mata uang, Honda merasa jauh lebih ekonomis untuk kapal model Accord untuk
Eropa dari pabrik AS di Marysville, Ohio, bukan dari pabriknya di
Jepang.? Perantara asing. Perantara tambahan berpartisipasi dalam logistik global
proses karena kebutuhan untuk menegosiasikan peraturan perbatasan negara dan berurusan dengan
pejabat pemerintah daerah dan distributor. Meskipun ekspor agen negara asal,
broker, dan pedagang ekspor bekerja sebagai perantara menyediakan layanan ekspor
untuk perusahaan manufaktur, mereka perantara rumahan tidak perlu harus
pengetahuan yang memadai tentang kondisi pasar luar negeri atau cukup
koneksi dengan pejabat pemerintah daerah dan distributor. Di negara-negara Asia seperti
Jepang, Korea, dan Cina, pribadi '' koneksi '' dari yang tahu siapa sering
tampaknya lebih besar daripada prinsip ekonomi Barat maksimalisasi keuntungan atau biaya
minimisasi dalam melakukan business.11 Oleh karena itu, bekerja sama dengan distributor lokal telah
terbukti sangat penting dalam membangun hubungan awal dengan komunitas bisnis lokal
serta regulator pemerintah
daerah.? Peraturan. Sebuah sebagian besar perdagangan internasional ditangani oleh pengiriman laut. Karena
Amerika Serikat adalah terbesar di dunia negara perdagangan tunggal dalam ekspor dan impor,
dan sebagian besar mitra dagangnya yang terletak di Pasifik dan Samudra Atlantik,
peraturan AS pada jasa angkutan laut secara langsung mempengaruhi eksportir asing ke