Success in a realm is closely linke

Success in a realm is closely linked to self-efficacy in the realm (Bandura, 1997). Higher self-efficacy in a realm is associated with good outcomes, ranging from greater job satisfaction and performance (Judge & Bono, 2001), to better physical and mental health (Bandura, 1997), to better academic performance (Bandura, 1997; Robbins et al., 2004). For example, students with higher academic self-efficacy show better academic performance (Robbins et al., 2004). Priming a high self-efficacy component of a self-schema for a realm might result in outcomes similar to those found for individuals who have characteristically high self-efficacy in a realm. Related to this notion, previous research in other areas indicates that manipulating individuals' perceptions with respect to motivation will have an impact on their performance (DeDonno&Demaree, 2008).

Job involvement and organizational commitment measures have been found to have an impact on employee motivation (Blau, 1988). Any impact on an employee’s commitment to her career is found to be associated with his ability to link his motivation to her performance levels and an antecedent to this motivation is his self-efficacy (Morrow, 1993). There has been a great deal of importance given in research to the level of commitment an employee gives to his career. This is important as a career is not only a source of income for the individual to sustain but also one which presents a great deal of occupational meaning as well as continuity as well ensuring a great deal of employment security (Aryee et al., 1994). An individual’s behaviour is associated with the degree of commitment he shows to his career. Any individual who has the ability to show commitment to his career always is found to make an attempt to improve his skills and motivate himself to perform well. Such an employee is also found to spend time in terms of developing his skills (Aryee& Tan, 1992) and promoting his self efficacy by showing better job involvement (Blau 1989).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sukses di dunia sangat lekat dengan diri-kemanjuran di bidang (Bandura, 1997). Diri-kemanjuran lebih tinggi dalam bidang ini dikaitkan dengan hasil yang baik, mulai dari kepuasan pekerjaan yang lebih besar dan kinerja (Hakim & Bono, 2001), untuk lebih baik fisik dan mental kesehatan (Bandura, 1997), untuk lebih baik performa akademis (Bandura, 1997; Robbins et al., 2004). Sebagai contoh, siswa dengan kemanjuran diri akademik yang tinggi menunjukkan prestasi akademis yang lebih baik (Robbins et al., 2004). Priming komponen diri-kemanjuran tinggi diri-skema untuk dunia dapat mengakibatkan hasil yang mirip dengan yang ditemukan untuk individu yang memiliki diri-kemanjuran khas tinggi di dunia. Terkait dengan gagasan ini, penelitian sebelumnya di daerah lain menunjukkan bahwa memanipulasi individu persepsi terhadap motivasi akan memiliki dampak pada kinerja mereka (DeDonno & Demaree, 2008).Job involvement and organizational commitment measures have been found to have an impact on employee motivation (Blau, 1988). Any impact on an employee’s commitment to her career is found to be associated with his ability to link his motivation to her performance levels and an antecedent to this motivation is his self-efficacy (Morrow, 1993). There has been a great deal of importance given in research to the level of commitment an employee gives to his career. This is important as a career is not only a source of income for the individual to sustain but also one which presents a great deal of occupational meaning as well as continuity as well ensuring a great deal of employment security (Aryee et al., 1994). An individual’s behaviour is associated with the degree of commitment he shows to his career. Any individual who has the ability to show commitment to his career always is found to make an attempt to improve his skills and motivate himself to perform well. Such an employee is also found to spend time in terms of developing his skills (Aryee& Tan, 1992) and promoting his self efficacy by showing better job involvement (Blau 1989).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sukses di bidang yang berhubungan erat dengan self-efficacy dalam ranah (Bandura, 1997). Lebih tinggi self-efficacy dalam ranah yang berhubungan dengan hasil yang baik, mulai dari kepuasan kerja yang lebih besar dan kinerja (Hakim & Bono, 2001), untuk lebih fisik dan kesehatan mental (Bandura, 1997), untuk prestasi akademis yang lebih baik (Bandura, 1997; Robbins et al., 2004). Misalnya, siswa dengan akademik self-efficacy yang lebih tinggi menunjukkan kinerja akademik yang lebih baik (Robbins et al., 2004). Priming komponen self-efficacy tinggi dari-skema diri untuk sebuah dunia mungkin mengakibatkan hasil yang sama dengan yang ditemukan untuk individu yang memiliki karakteristik tinggi self-efficacy dalam ranah a. Terkait dengan gagasan ini, penelitian sebelumnya di daerah lain menunjukkan bahwa memanipulasi persepsi individu terhadap motivasi akan berdampak pada kinerja mereka (DeDonno & Demaree, 2008). Keterlibatan kerja dan langkah-langkah komitmen organisasi telah ditemukan berdampak pada motivasi karyawan ( Blau, 1988). Dampak pada komitmen karyawan untuk karirnya yang ditemukan terkait dengan kemampuannya untuk menghubungkan motivasinya untuk tingkat penampilannya dan mendahului motivasi ini adalah self-efficacy nya (Morrow, 1993). Telah ada banyak kepentingan yang diberikan dalam penelitian untuk tingkat komitmen karyawan memberikan karirnya. Hal ini penting sebagai karier tidak hanya sumber pendapatan bagi individu untuk mempertahankan tetapi juga salah satu yang menyajikan banyak makna kerja serta kontinuitas serta memastikan banyak keamanan kerja (Aryee et al., 1994) . Perilaku individu dikaitkan dengan tingkat komitmen dia menunjukkan karirnya. Setiap orang yang memiliki kemampuan untuk menunjukkan komitmen untuk karirnya selalu ditemukan untuk membuat upaya untuk meningkatkan keterampilan dan memotivasi dirinya untuk melakukan dengan baik. Seperti seorang karyawan juga ditemukan untuk menghabiskan waktu dalam hal mengembangkan keterampilan (Aryee & Tan, 1992) dan mempromosikan self efficacy dengan menunjukkan keterlibatan pekerjaan yang lebih baik (Blau 1989).