The principles we have developed ar

The principles we have developed are based on recognition that classroom teaching is a complex activity. The classroom learning community is neither static nor linear. Rather, it is nested within an evolving network involving the school, the wider education system, and the home and local community. The idea that teaching sits within a nested system draws its inspiration from the work of post-Vygotskian activity theorists such as Davydov and Radzikhovskii (1985). The understanding of a close relationship between social processes and conceptual development also forms the basis of Lave and Wenger‘s (1991) well-known social practice theory, in which the notions of ―a community of practice‖ and ―the connectedness of knowing‖ are central features. In that theoretical framework, individual and collective knowledge emerge and evolve within the dynamics of the spaces people share and within which they participate.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Prinsip-prinsip kami telah mengembangkan didasarkan pada pengakuan bahwa mengajar kelas adalah kegiatan yang kompleks. Pembelajaran masyarakat kelas ini statis maupun linier. Sebaliknya, itu adalah bersarang dalam jaringan berkembang yang melibatkan sekolah, sistem pendidikan yang lebih luas, dan masyarakat lokal dan rumah. Gagasan bahwa pengajaran duduk dalam sistem bersarang menarik inspirasi dari karya teori aktivitas posting-Vygotskian seperti Davydov dan Radzikhovskii (1985). Pemahaman tentang hubungan antara proses sosial dan konseptual pembangunan juga membentuk dasar dari Lave dan gol (1991) terkenal sosial praktek teori, di mana pengertian tentang komunitas ―a practice‖ dan ―the keterhubungan knowing‖ adalah pusat fitur. Dalam kerangka itu teoritis, individu dan kolektif pengetahuan muncul dan berkembang dalam dinamika ruang orang berbagi dan dalam mana yang mereka berpartisipasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Prinsip-prinsip kami telah mengembangkan didasarkan pada pengakuan bahwa pengajaran di kelas adalah kegiatan yang kompleks. Masyarakat kelas belajar yang tidak statis atau linear. Sebaliknya, itu bersarang di dalam jaringan berkembang yang melibatkan sekolah, sistem pendidikan yang lebih luas, dan rumah dan masyarakat setempat. Gagasan bahwa ajaran duduk dalam sistem bersarang terinspirasi dari karya teori aktivitas pasca-Vygotskian seperti Davydov dan Radzikhovskii (1985). Pemahaman hubungan erat antara proses sosial dan pembangunan konseptual juga membentuk dasar dari Lave dan Wenger (1991) yang terkenal teori praktek sosial, di mana pengertian tentang -a komunitas practice‖ dan -the keterhubungan dari knowing‖ adalah pusat fitur. Dalam kerangka teoritis, pengetahuan individu dan kolektif muncul dan berkembang dalam dinamika pangsa ruang orang dan di mana mereka berpartisipasi.