Once upon a time there was a good o

Once upon a time there was a good old woman who lived in a little house. She had in her garden a bed of beautiful striped tulips.

One night she was wakened by the sounds of sweet singing and of babies laughing. She looked out at the window. The sounds seemed to come from the tulip bed, but she could see nothing.

The next morning she walked among her flowers, but there were no signs of any one having been there the night before.

On the following night she was again wakened by sweet singing and babies laughing. She rose and stole softly through her garden. The moon was shining brightly on the tulip bed, and the flowers were swaying to and fro. The old woman looked closely and she saw, standing by each tulip, a little Fairy mother who was crooning and rocking the flower like a cradle, while in each tulip-cup lay a little Fairy baby laughing and playing.

The good old woman stole quietly back to her house, and from that time on she never picked a tulip, nor did she allow her neighbors to touch the flowers.

The tulips grew daily brighter in color and larger in size, and they gave out a delicious perfume like that of roses. They began, too, to bloom all the year round. And every night the little Fairy mothers caressed their babies and rocked them to sleep in the flower-cups.

The day came when the good old woman died, and the tulip-bed was torn up by folks who did not know about the Fairies, and parsley was planted there instead of the flowers. But the parsley withered, and so did all the other plants in the garden, and from that time nothing would grow there.

But the good old woman's grave grew beautiful, for the Fairies sang above it, and kept it green; while on the grave and all around it there sprang up tulips, daffodils, and violets, and other lovely flowers of spring.
Read more at http://www.theholidayspot.com/easter/fairy_tulips.htm#jmSPcTUPseyF49rr.99

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alkisah ada seorang wanita baik yang tinggal di sebuah rumah kecil. Dia punya di kebun nya tempat tidur indah bergaris Tulip.Satu malam dia Bawalah oleh suara menyanyi manis dan bayi tertawa. Dia melihat jendela. Suara tampaknya datang dari tempat tidur tulip, tapi dia bisa melihat apa-apa.Keesokan harinya dia berjalan di antara bunga, tapi tidak ada tanda-tanda salah satu yang telah ada malam sebelumnya.Pada malam berikutnya dia lagi Bawalah oleh bayi tertawa dan bernyanyi manis. Dia bangkit dan mencuri lembut melalui kebun nya. Bulan bersinar terang di tulip tempat tidur, dan bunga-bunga yang bergoyang ke sana kemari. Wanita tua itu tampak erat dan dia melihat, berdiri dari setiap tulip, ibu peri kecil yang adalah crooning dan goyang bunga seperti cradle, sementara dalam setiap cangkir tulip berbaring bayi peri kecil tertawa dan bermain.Wanita tua baik mencuri diam-diam kembali ke rumahnya, dan sejak saat itu ia tidak pernah mengambil tulip, atau apakah ia memungkinkan tetangganya untuk menyentuh bunga.Ada tulip tumbuh setiap hari cerah warna dan lebih besar dalam ukuran, dan mereka memberi tahu parfum lezat seperti mawar. Mereka mulai, juga, mekar sepanjang tahun. Dan setiap malam para ibu peri kecil membelai bayi mereka dan mengguncang mereka tidur di bunga-cangkir.Hari datang ketika baik wanita tua meninggal, dan tempat tidur-tulip robek oleh orang-orang yang tidak tahu tentang peri, dan peterseli ditanamkan disana bukan bunga. Tapi peterseli layu, dan begitu juga semua tanaman lain di Taman, dan sejak itu tidak akan tumbuh di sana.Tapi wanita tua baik kuburan tumbuh indah, peri bernyanyi di atasnya, dan memeliharanya hijau; Sementara di kuburan dan seluruh itu tidak muncul tulips, daffodils, dan Violet, dan lain bunga indah musim semi.Baca lebih lanjut di http://www.theholidayspot.com/easter/fairy_tulips.htm#jmSPcTUPseyF49rr.99

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekali waktu ada seorang wanita tua yang baik yang tinggal di sebuah rumah kecil. Dia telah di kebunnya tempat tidur tulip bergaris indah. Suatu malam ia terbangun oleh suara nyanyian manis dan bayi tertawa. Dia memandang ke luar jendela. Suara tampaknya datang dari tempat tidur tulip, tapi ia bisa melihat apa-apa. Keesokan harinya ia berjalan di antara bunga-nya, tapi tidak ada tanda-tanda salah satu telah ada malam sebelumnya. Pada malam berikutnya dia kembali terbangun karena manis bernyanyi dan bayi tertawa. Dia bangkit dan mencuri lembut melalui kebunnya. Bulan bersinar terang di tempat tidur tulip, dan bunga-bunga yang bergoyang ke sana kemari. Wanita tua itu tampak dekat dan ia melihat, berdiri oleh masing-masing tulip, seorang ibu peri kecil yang melantunkan dan goyang bunga seperti cradle, sementara di setiap tulip-cup meletakkan bayi peri kecil tertawa dan bermain. Wanita tua yang baik mencuri diam-diam kembali ke rumahnya, dan sejak saat itu dia tidak pernah mengambil tulip, dia juga tidak memungkinkan tetangganya menyentuh bunga. The tulip tumbuh setiap hari cerah dalam warna dan lebih besar dalam ukuran, dan mereka memberi tahu parfum lezat seperti itu mawar . Mereka mulai juga, mekar sepanjang tahun. Dan setiap malam ibu peri kecil membelai bayi mereka dan mengguncang mereka untuk tidur di bunga-cangkir. Hari datang ketika wanita tua yang baik meninggal, dan tulip-tidur robek oleh orang-orang yang tidak tahu tentang Fairies, dan peterseli ditanam di sana bukannya bunga. Tapi peterseli layu, dan begitu pula semua tanaman lain di kebun, dan sejak saat itu tidak ada yang akan tumbuh di sana. Tapi makam wanita tua yang baik tumbuh indah, untuk Fairies bernyanyi di atas itu, dan menyimpannya hijau; sementara di kuburan dan di sekitar itu ada bermunculan tulip, daffodil, dan violet, dan bunga-bunga indah lain dari musim semi. Baca lebih lanjut di http://www.theholidayspot.com/easter/fairy_tulips.htm#jmSPcTUPseyF49rr.99