I can honestly say I feel like I've

I can honestly say I feel like I've moved through the five stages of grief in every aspect of my life.
 
I have accepted my father's death. I accepted his death months before we even moved to Michigan. I've accepted my mother's fate. I realize she hasn't even died yet, and that the stages of grief will once again recommence when she does. But I know it won't be as hard.
 
I've accepted living in Michigan. The song I listened to on repeat at Will's house in the floor was called Weight of Lies. A portion of the lyrics say,
 
"The weight of lies will bring you down, follow you to every town 'cause
 
nothing happens here that doesn't happen there."
 
Every time the song looped, all I ever heard was the part about the lies-and how they weigh you down. Tonight as I drive toward Detroit in my jeep, I know what those words really mean. It's not just lies they're referring to. It's life. You can't run to another town, another place, another state. Whatever it is you’re running from-it goes with you. It stays with you until you find out how to confront it.
 
Whatever it is I was hoping to run back to Texas from, it would eventually make its way back to me. So here I am in Ypsilanti, Michigan. Where I'll stay. And I'm okay with that.
 
I've accepted the situation with Will. I don't blame him at all for what he chose. Sure, I had fantasies of him sweeping me off my feet, telling me he doesn't need a career when he has love. The reality of it is, if he would have put his feelings for me first; it would've been hard to accept that he could so easily throw away the things that are the most important to him. It would have said a lot less about his character. So, I don't blame him, I respect him. And someday when I'm ready, I'll thank him.
 
***
 
I pull up to the club a little after eight o'clock. Gavin had a surprise for Eddie so they took a detour, said they'd be here late. The parking lot is unusually crowded, so I have to take a spot in the back of the building. When I get out of the car, I take a deep breath and prepare myself. I'm not sure when it was that I decided I was going to perform tonight, but I'm having second thoughts.
 
My mother's words linger in my head as I make my way to the front door. "Push your boundaries Lake, that’s what they’re there for."
 
I can do this. They're just words. Repeat them and you're done. It's that simple.
 
I walk in the door a few minutes late. I can tell the sac is about to perform because you could hear a pin drop. I sneak in and quietly make my way to the back of the room. I don't want to draw attention to myself, so I slide into an empty booth. I take my phone out to turn the volume down and text Eddie letting her know where I'm sitting. That's when it happens; I hear him.
 
Will is standing in front of the microphone on the stage, performing a piece as the sacrifice.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku bisa jujur mengatakan saya merasa seperti telah saya bergerak melalui tahap lima kesedihan dalam setiap aspek kehidupan saya. Saya telah menerima kematian ayah saya. Aku menerima nya kematian bulan sebelum kami bahkan pindah ke Michigan. Saya telah menerima nasib ibuku. Saya menyadari dia bahkan belum meninggal belum, dan bahwa tahap kesedihan akan sekali lagi bermula semula ketika dia tidak. Tapi aku tahu itu tidak akan menjadi keras. Saya telah menerima hidup di Michigan. Lagu yang saya mendengarkan di ulangi di Will's house di lantai disebut berat of Lies. Sebagian dari lirik mengatakan, "Berat kebohongan akan membawa Anda ke bawah, mengikuti Anda ke setiap kota karena tidak ada yang terjadi di sini yang tidak terjadi di sana." Setiap kali dilingkarkan lagu, saya pernah dengar adalah bagian tentang kebohongan- dan bagaimana mereka berat Anda turun. Malam ini saat aku perjalanan menuju Detroit di jip saya, saya tahu apa kata-kata benar-benar berarti. Hal ini tidak hanya kebohongan mereka mengacu pada. Itu hidup. Anda tidak dapat menjalankan ke kota lain, tempat lain, negara bagian lain. Apa pun yang Anda menjalankan dari-itu pergi dengan Anda. Itu tetap bersama Anda sampai Anda menemukan cara untuk menghadapinya. Apa pun yang saya berharap untuk lari kembali ke Texas dari, itu akan akhirnya membuat jalan kembali ke saya. Jadi di sini aku di Ypsilanti, Michigan. Mana aku akan tetap. Dan aku baik-baik dengan itu. Saya telah menerima situasi dengan akan. Saya tidak menyalahkan dia sama sekali untuk apa yang ia memilih. Tentu saja, aku punya fantasi dia menyapu saya lepas dari kakiku, mengatakan dia tidak butuh karir ketika dia memiliki cinta. Realitas itu adalah, jika ia akan menaruh perasaan bagi saya pertama; sudah sulit untuk menerima bahwa ia bisa begitu mudah membuang hal-hal yang paling penting baginya. Itu akan mengatakan banyak kurang tentang karakternya. Jadi, saya tidak menyalahkan dia, saya menghormatinya. Dan suatu hari ketika aku sudah siap, saya akan bersyukur kepadanya. *** Aku menarik ke klub sedikit setelah pukul delapan. Gavin punya kejutan untuk kata Eddie sehingga mereka mengambil jalan memutar, mereka akan di sini terlambat. Tempat parkir ini sangat ramai, jadi saya harus mengambil tempat di bagian belakang gedung. Ketika saya mendapatkan keluar dari mobil, saya mengambil napas dalam-dalam dan mempersiapkan diri. Aku tidak yakin ketika itu adalah bahwa saya memutuskan saya akan tampil malam ini, tapi saya memiliki pikiran kedua. Kata-kata ibuku berlama-lama di kepala saya ketika saya membuat jalan ke pintu depan. "Mendorong batas-batas Anda danau, yang adalah apa yang ada di situ untuk." Saya bisa melakukan ini. They're hanya kata-kata. Ulangi mereka dan Anda sudah selesai. Ini yang sederhana. Saya berjalan di pintu beberapa menit terlambat. Saya dapat memberitahu kantung adalah tentang untuk melakukan karena Anda bisa mendengar pin drop. Saya menyelinap dalam dan diam-diam membuat jalan ke bagian belakang ruang. Aku tidak ingin menarik perhatian kepada diriku sendiri, jadi aku meluncur ke bilik kosong. Aku mengambil telepon saya untuk mengubah volume bawah dan teks Eddie membiarkan dia tahu mana aku duduk. Saat itulah terjadi; Aku mendengar dia. Akan berdiri di depan mikrofon di panggung, melakukan sepotong sebagai korban.