Shepley’s face fell. “She’s really

Shepley’s face fell. “She’s really pissed at me.”
“What happened?”
“I was mad that she encouraged you to drink so much. I
thought we were going to end up taking you to the hospital.
One thing led to another, and the next thing I know, we’re
screaming at each other. We were both drunk, Abby. I said
some things I can’t take back,” he shook his head, looking
to the floor.
“Like what?” I said, angry.
“I called her a few names I’m not proud of and then told
her to leave.”
“You let her leave here drunk? Are you some kind of
idiot?” I said, grabbing at my purse.
“Easy, Pidge. He feels bad enough,” Travis said.
I fished my cell phone out of my purse, dialing
America’s number.
“Hello?” she answered. She sounded awful.
“I just heard,” I sighed. “Are you okay?” I walke down
the hall for privacy, glancing back once to shoot a dirty
look at Shepley.
“I’m fine. He’s an asshole.” Her words were abrupt, but I
could hear the hurt in her voice. America had mastered the
art of hiding her emotions, and she could have hidden it
from anyone but me.
“I’m sorry I didn’t go with you.”
“You were out of it, Abby,” she said dismissively.
“Why don’t you come get me? We can talk about it.”
She breathed into the phone. “I don’t know. I don’t
really feel like seeing him.”
“I’ll tell him to stay inside, then.”
There was a long pause, and then I heard her keys
clink in the background. “All right. I’ll be there in a
minute.”
I walked into the living room, pulling my purse over my
shoulder. They watched me open the door to wait for
America, and Shepley scooted forward on the couch.
“She’s coming here?”
“She doesn’t want to see you, Shep. I told her you’d stay
inside.”
He sighed, and fell against the cushion. “She hates me.”
“I’ll talk to her. You better get one amazing apology
together, though.”
Ten minutes later, a car horn beeped twice outside, and
I closed the door behind me. When I reached the bottom of
the stairs, Shepley rushed past me to America’s red
Honda, and hunched over to see her through the window. I
stopped in my tracks, watching America snub him as she
looked straight ahead. She rolled down her window, and
Shepley seemed to be explaining, and then they began to
argue. I went inside to give them their privacy.
“Pigeon?” Travis said, trotting down the stairs.
“It doesn’t look good.”
“Let them figure it out. Come inside,” he said,
intertwining his fingers in mine to lead me up the stairs.
“Was it that bad?” I asked.
He nodded. “It was pretty bad. They’re just getting out
of the honeymoon stage, though. They’ll work it out.”
“For someone that’s never had a girlfriend, you seem
to know about relationships.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Todmorden 's wajah jatuh. "Dia adalah benar-benar marah padaku.""Apa yang terjadi?""Aku sudah gila bahwa dia mendorong Anda untuk minum begitu banyak. Sayaberpikir kami akan akhirnya membawa Anda ke rumah sakit.Satu hal yang mengarah ke yang lain, dan hal berikutnya yang saya tahu, kamiberteriak pada satu sama lain. Kami berdua mabuk, Abby. Saya bilangbeberapa hal yang aku tidak bisa mengambil kembali,"ia menggelengkan kepala, mencarike lantai."Seperti apa?" Aku berkata, marah."Saya meneleponnya nya beberapa nama aku tidak bangga dan kemudian memberitahuDia meninggalkan.""Anda membiarkan dia pergi dari sini mabuk? Apakah Anda beberapa jenisidiot?" Aku berkata, menyambar pada dompet saya."Mudah, Pidge. Dia merasa cukup buruk,"kata Travis.Saya diceritakan ponsel saya dompet saya, panggilanNomor Amerika."Halo?" Dia menjawab. Dia terdengar mengerikan."Saya hanya mendengar," saya menghela napas. "Apakah Anda baik-baik saja?" Saya jalan turunaula untuk privasi, melirik kembali sekali untuk menembak kotorLihatlah Todmorden."Aku baik-baik saja. Dia adalah seorang bajingan." Kata-katanya telah tiba-tiba, tapi akubisa mendengar terluka dalam suaranya. Amerika telah menguasaiseni menyembunyikan emosinya, dan dia bisa tersembunyi itudari orang tetapi saya."Aku menyesal aku tidak pergi dengan Anda.""Kau keluar dari itu, sebagai Abby," katanya dismissively."Kenapa tidak Anda datang mendapatkan saya? Kita dapat berbicara tentang hal itu."Dia napas ke telepon. "Saya tidak tahu. Aku tidakbenar-benar merasa seperti melihatnya.""Aku akan katakan padanya untuk tinggal di dalam, kemudian."Ada jeda yang panjang, dan kemudian aku mendengar dia kuncidenting di latar belakang. "Baiklah. Aku akan berada di sana dimenit."Aku masuk ke ruang tamu, menarik tas saya di atas sayabahu. Mereka menyaksikan aku membuka pintu untuk menungguAmerika dan Todmorden scooted maju di sofa."Dia yang akan datang di sini?""Dia tidak ingin melihat Anda, Shep. Saya mengatakan kepadanya bahwa Anda akan menginapdalam."Dia menghela napas, dan jatuh terhadap bantal. "Dia membenci saya.""Aku akan berbicara kepadanya. Anda lebih baik mendapatkan satu permintaan maaf yang menakjubkanbersama-sama, walaupun. "Sepuluh menit kemudian, klakson mobil berbunyi dua kali di luar, danAku menutup pintu di belakang saya. Ketika saya mencapai bagian bawahtangga, Todmorden bergegas melewati saya ke Amerika merahHonda, dan membungkuk untuk melihatnya melalui jendela. Sayaberhenti di trek saya, menonton Amerika pesek dia sebagai diatampak lurus ke depan. Dia digulung ke bawah jendelanya, danTodmorden tampaknya akan menjelaskan, dan kemudian mereka mulaiberpendapat. Aku pergi dalam untuk memberikan privasi mereka."Pigeon?" Travis mengatakan, berlari menuruni tangga."Itu tidak terlihat baik.""Biarkan mereka mengetahuinya. Datang di dalam,"katanya,terjalinnya jarinya di tambang untuk memimpin saya menaiki tangga."Apakah itu buruk?" Saya bertanya.Dia mengangguk. "Itu sangat buruk. Mereka hanya mendapatkandari bulan madu tahap, meskipun. Mereka akan bekerja itu keluar.""Untuk seseorang yang tidak pernah memiliki pacar, Anda bisauntuk mengetahui tentang hubungan."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Wajah Shepley jatuh. "Dia benar-benar marah padaku."
"Apa yang terjadi?"
"Aku marah bahwa dia mendorong Anda untuk minum begitu banyak. Saya
pikir kami akan berakhir membawa Anda ke rumah sakit.
Satu hal mengarah ke yang lain, dan hal berikutnya yang saya tahu, kami
berteriak pada satu sama lain. Kami berdua mabuk, Abby. Saya mengatakan
beberapa hal yang saya tidak bisa mengambil kembali, "ia menggelengkan kepalanya, mencari
ke
lantai." Seperti apa? "Kataku,
marah." Aku memanggilnya beberapa nama aku tidak bangga dan kemudian mengatakan
dia pergi.
"" Kau membiarkan dia pergi dari sini mabuk? Apakah Anda semacam
tolol? "Kataku, meraih di tas
saya." Mudah, Pidge. Dia merasa cukup buruk, "kata Travis.
Aku merogoh ponsel saya keluar dari dompet saya, panggilan
nomor
Amerika." Halo? "Jawabnya. Dia terdengar mengerikan.
"Saya hanya mendengar," Aku mendesah. "Apakah kau baik-baik saja?" Aku Walke bawah
lorong untuk privasi, melirik kembali sekali untuk menembak kotor
melihat Shepley.
"Aku baik-baik. Dia seorang bajingan. "Kata-katanya yang tiba-tiba, tapi aku
bisa mendengar terluka dalam suaranya. Amerika telah menguasai
seni menyembunyikan emosinya, dan dia bisa menyembunyikannya
dari siapa pun kecuali aku.
"Aku minta maaf aku tidak pergi dengan Anda."
"Kau keluar dari itu, Abby," katanya acuh.
" Mengapa Anda tidak datang menjemputku? Kita bisa bicara tentang hal itu.
"Dia menarik napas ke dalam telepon. "Saya tidak tahu. Saya tidak
benar-benar merasa seperti melihat dia.
"" Aku akan mengatakan kepadanya untuk tinggal di dalam, kemudian.
"Ada jeda panjang, dan kemudian aku mendengar kuncinya
denting di latar belakang. "Baiklah. Aku akan ke sana dalam
menit.
"Aku berjalan ke ruang tamu, menarik tas saya lebih saya
bahu. Mereka melihat saya membuka pintu untuk menunggu
America, dan Shepley berlari ke depan di sofa.
"Dia datang ke sini?"
"Dia tidak ingin melihat Anda, Shep. Aku bilang Anda akan tinggal
di dalam.
"Dia menghela napas, dan jatuh terhadap bantal. "Dia membenci saya."
"Saya akan berbicara dengannya. Anda lebih baik mendapatkan satu permintaan maaf menakjubkan
bersama-sama, meskipun.
"Sepuluh menit kemudian, klakson mobil berbunyi dua kali di luar, dan
aku menutup pintu di belakang saya. Ketika saya sampai di bawah
tangga, Shepley bergegas melewati saya ke Amerika merah
Honda, dan membungkuk untuk melihatnya melalui jendela. Aku
berhenti di trek saya, menonton Amerika pesek dia sebagai ia
menatap lurus ke depan. Dia menurunkan kaca jendelanya, dan
Shepley tampaknya menjelaskan, dan kemudian mereka mulai
berdebat. Aku masuk ke dalam untuk memberi mereka privasi mereka.
Berkata "Pigeon?" Travis, berlari menuruni tangga.
"Ini tidak bagus."
"Biarkan mereka mencari tahu. Masuk, "katanya,
terjalinnya jari-jarinya di tambang untuk memimpin saya menaiki
tangga." Apakah itu buruk? "Tanya saya.
Dia mengangguk. "Itu sangat buruk. Mereka hanya keluar
dari tahap bulan madu, meskipun. Mereka akan bekerja itu.
"" Untuk seseorang yang tidak pernah punya pacar, Anda tampaknya
tahu tentang hubungan. "