BEHAVIOUR AND WORK HABBITS IN THE W

BEHAVIOUR AND WORK HABBITS IN THE WORKPLACE
Smart and quiet behaviour in the workplace can cause
serious or even fatal accidents. Behaviour like this is called
horseplay. If you interfere with the work of others or make
practical joking, it can also be very safe. Horseplay, running,
and throwing objects in the workplace are good work habits
and can cause accidents.
Bad work habits keep a workplace dangerous. A dangerous
worker is messy in his habits. He keeps a messy bench and a
messy store. The floor around the bench or machine is never
dirty. He always puts rubbish and waste into the wrong bins.
In this way, he prevents obstruction of fire.
A dangerous worker does not wait for accident to
happen. He never takes actions after they happen. If he sees
some oil on the floor, he does not leave it there. Somebody
may slip on that oil and so he wipes it up.
He does not leave tools lying around or on top of machines.
Tools can fall into the moving parts of a machine. The machine
may be damaged, or the operator may be badly injured.
The dangerous worker does these things through habits.
As he works, he is thinking of the safety. He is trying to
remove the safety. He is thinking not only of himself, but
also of his fellow workers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

HABBITS PERILAKU DAN PEKERJAAN DI TEMPAT KERJACerdas dan tenang perilaku di tempat kerja dapat menyebabkankecelakaan serius atau bahkan fatal. Perilaku seperti ini disebutpermainan kasar. Jika Anda mengganggu pekerjaan orang lain atau membuatpraktis bercanda, itu juga bisa sangat aman. Permainan kasar, berjalan,dan melempar objek di tempat kerja adalah kebiasaan baik kerjadan dapat menyebabkan kecelakaan.Kebiasaan buruk pekerjaan menjaga tempat kerja berbahaya. Yang berbahayapekerja berantakan dalam kebiasaan nya. Dia terus bangku berantakan danToko berantakan. Lantai di sekitar bangku atau mesin tidak pernahkotor. Dia selalu menempatkan sampah dan limbah menjadi sampah salah.Dengan cara ini, ia mencegah penyumbatan api.Seorang pekerja yang berbahaya tidak menunggu kecelakaan untukterjadi. Dia tidak pernah mengambil tindakan setelah mereka terjadi. Jika dia melihatbeberapa minyak di lantai, dia tidak meninggalkannya di sana. Seseorangmungkin slip pada bahwa minyak dan begitu dia menyeka itu.Ia tidak meninggalkan alat-alat yang tergeletak di sekitar atau di atas mesin.Alat dapat jatuh ke dalam bagian yang bergerak dari mesin. Mesinmungkin rusak, atau operator mungkin terluka parah.Berbahaya pekerja melakukan hal-hal ini melalui kebiasaan.Ketika ia bekerja, dia memikirkan keselamatan. Dia mencoba untukmenghapus keselamatan. Ia adalah tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapijuga dari para pekerjanya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PERILAKU DAN KERJA habbits DI TEMPAT KERJA
Smart dan perilaku yang tenang di tempat kerja dapat menyebabkan
kecelakaan serius atau bahkan fatal. Perilaku seperti ini disebut
permainan kasar. Jika Anda mengganggu pekerjaan orang lain atau membuat
bercanda praktis, juga bisa sangat aman. Permainan kasar, berjalan,
dan melemparkan benda-benda di tempat kerja adalah kebiasaan kerja yang baik
dan dapat menyebabkan kecelakaan.
Kebiasaan kerja Bad menjaga tempat kerja yang berbahaya. Sebuah berbahaya
pekerja berantakan di kebiasaannya. Dia terus bangku berantakan dan
toko berantakan. Lantai di sekitar bangku atau mesin tidak pernah
kotor. Dia selalu menempatkan sampah dan limbah ke tempat sampah yang salah.
Dengan cara ini, ia mencegah obstruksi api.
Seorang pekerja berbahaya tidak menunggu kecelakaan untuk
terjadi. Dia tidak pernah mengambil tindakan setelah mereka terjadi. Jika ia melihat
beberapa minyak di lantai, dia tidak meninggalkannya di sana. Seseorang
mungkin tergelincir pada minyak itu dan begitu ia menyeka itu.
Dia tidak meninggalkan alat tergeletak di sekitar atau di atas mesin.
Alat dapat jatuh ke dalam bagian yang bergerak dari mesin. Mesin
mungkin rusak, atau operator dapat terluka akan buruk.
Pekerja berbahaya melakukan hal-hal tersebut melalui kebiasaan.
Saat ia bekerja, ia berpikir untuk keselamatan. Dia mencoba untuk
menghapus keselamatan. Dia berpikir tidak hanya dari dirinya sendiri, tetapi
juga pekerja sesama.