Pemberian bantuan PKH mendorong par

Pemberian bantuan PKH mendorong para penerima PKH di wilayah transisi tinggi dan transisi rendah untuk memanfaatkan sarana kesehatan yang ada seperti membawa bayi dan balita ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap secara gratis. Rumah tangga yang memiliki ibu hamil dan balita diwajibkan untuk datang ke posyandu setiap bulan. Diharapkan dengan kedatangan mereka ke posyandu, kehamilan dan perkembangan balita selalu terpantau setiap bulan. Di posyandu juga seringkali terdapat penyuluhan-penyuluhan kesehatan seperti tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dari petugas kesehatan. Penyuluhan kesehatan tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para ibu yang hadir di posyandu untuk berperan serta menjaga kesehatan keluarganya. Sebagian besar rumah tangga transisi rendah sudah memiliki kebiasaan memeriksakan kehamilan dan balitanya sejak sebelum menerima PKH. Setelah menerima PKH, kebiasaan baik ini terus dilakukan, termasuk melahirkan dengan dibantu oleh tenaga kesehatan. PHBS belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat baik di lokasi transisi tinggi maupun transisi rendah tentang PHBS masih sebatas pada mencuci tangan tanpa menggunakan sabun sebelum dan setelah makan atau sebelum mengolah makanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemberian bantuan PKH mendorong para penerima PKH di wilayah transisi tinggi dan transisi rendah untuk memanfaatkan sarana kesehatan yang ada seperti novelnya bayi dan balita ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap secara gratis. Rumah tangga yang memiliki ibu hamil dan balita diwajibkan untuk datang ke posyandu setiap bulan. Diharapkan dengan kedatangan mereka ke posyandu, kehamilan dan perkembangan balita selalu terpantau setiap bulan. Di posyandu juga seringkali terdapat penyuluhan-penyuluhan kesehatan seperti tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dari petugas kesehatan. Penyuluhan kesehatan tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para ibu yang hadir di posyandu untuk berperan serta menjaga kesehatan penganten. Sebagian besar rumah tangga transisi rendah s memiliki kebiasaan memeriksakan kehamilan dan balitanya sejak sebelum menerima PKH. Setelah menerima PKH, kebiasaan baik ini terus dilakukan, termasuk melahirkan dengan dibantu oleh tenaga kesehatan. PHBS belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat baik di Interest transisi tinggi maupun transisi rendah tentang PHBS masih sebatas pada mencuci tangan tanpa menggunakan sabun sebelum dan setelah makan atau sebelum mengolah makanan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pemberian Bantuan PKH mendorong para Penerima PKH di wilâyah Transisi Tinggi Dan Transisi Rendah UNTUK memanfaatkan sarana kesehatan Yang ADA seperti membawa bayi Dan balita KE posyandu UNTUK get Imunisasi Lengkap Beroperasi gratis. Rumah tangga Yang memiliki hamil Ibu dan balita diwajibkan UNTUK Datang KE posyandu SETIAP bulan. Diharapkan DENGAN Kedatangan mereka KE posyandu, Kehamilan Dan Perkembangan balita Selalu terpantau SETIAP bulan. Di posyandu JUGA seringkali Terdapat penyuluhan-penyuluhan kesehatan seperti TENTANG Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dari Petugas kesehatan. Penyuluhan kesehatan tersebut diharapkan DAPAT memberikan Pengetahuan Kepada para ibu Yang Hadir di posyandu UNTUK berperan Serta Menjaga kesehatan keluarganya. Sebagian gede rumah tangga Transisi Rendah Sudah memiliki Kebiasaan memeriksakan Kehamilan Dan balitanya sejak SEBELUM MENERIMA PKH. Penghasilan kena pajak MENERIMA PKH, Kebiasaan Baik Suami Terus dilakukan, termasuk melahirkan DENGAN dibantu Diposkan Tenaga kesehatan. PHBS Belum sepenuhnya diterapkan Diposkan 'masyarakat. Pengetahuan 'masyarakat Baik Di Lokasi Transisi Tinggi maupun Transisi Rendah TENTANG PHBS Masih sebatas PADA mencuci Tangan Tanpa MENGGUNAKAN sabun SEBELUM Dan Penghasilan kena pajak Makan ATAU SEBELUM mengolah MAKANAN.