Creating the ambiguous stimuli From

Creating the ambiguous stimuli From the natural recordings,
versions of the 80 critical words were created with
ambiguous final sounds substituted for /l/ and /r/. These
ambiguous [l/ɹ] sounds and the test continuum for the phonetic
categorization task were selected using a phonetic
categorization pretest. The selection of the ambiguous
sounds was done separately for each final syllable type
present in the full set of 80 critical items for the lexicaldecision
task. A total of 11 different final /Cəl/ɹ/ sequences
were presented among the set of 80 words. Note that due to
devoicing of fricatives in Dutch, syllables beginning with /s/
and /z/ were treated as the same sequence, and likewise for
/f/ and /v/ and for /x/ and /ɣ/. The subset of words used for
the pretest—that is, one pair of words for each of the 11
sequences—is listed in Appendix B (with their English
translations and nonword counterparts).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menciptakan ambigu rangsangan Dari rekaman alam,
versi 80 kata penting diciptakan dengan
suara akhir ambigu diganti / l / dan / r /. Ini
ambigu [l / ɹ] suara dan kontinum uji untuk fonetik
tugas kategorisasi dipilih menggunakan fonetik
kategorisasi pretest. Pemilihan ambigu
suara dilakukan secara terpisah untuk setiap jenis suku kata akhir
ada di set lengkap 80 item penting untuk lexicaldecision
tugas. Sebanyak 11 akhir / Cəl / ɹ / urutan yang berbeda
disajikan antara set 80 kata. Perhatikan bahwa karena
devoicing dari frikatif di Belanda, suku kata yang dimulai dengan / s /
dan / z / diperlakukan sebagai urutan yang sama, dan juga untuk
/ f / dan / v / dan untuk / x / dan / ɣ /. Subset dari kata yang digunakan untuk
pretest-yaitu, satu pasang kata untuk masing-masing 11
urutan-tercantum dalam Lampiran B (dengan bahasa Inggris mereka
dan rekan-rekan terjemahan nonword).