Co-op advertisingWhile co-op advert

Co-op advertising
While co-op advertising and tactical marketing may appear quite simi- lar, as they should since tactical marketing is an outgrowth of basic co-op principles, the difference lies in the nature of how these techniques are applied. Co-op programs are usually broad in scope and passive in nature. In a typical co-op arrangement, a brand’s entire retailer base is eli- gible to participate, with retailers earning a certain budget for advertising

Direct marketing and channels marketing 165
or promotion based on sales volume. The marketer provides set material for use by the retailer, and then reimburses the retailer for its use on a periodic basis up to the limits of an established budget.
Generally the retailer takes advantage of the money and marketing communication as they see fit. To counter this, marketers should make a special attempt to encourage greater retailer participation or a particular strategic shift in retailer activity by manipulating allowances or methods of allocating funds. For the most part, however, traditional co-op pro- grams are fairly straight forward.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Iklan co-op
Sementara iklan co-op dan pemasaran taktis mungkin muncul lar cukup Serupa, sebagaimana mestinya karena pemasaran taktis adalah hasil dari prinsip-prinsip co-op dasar, perbedaan terletak pada sifat bagaimana teknik ini diterapkan. Program Co-op biasanya luas dalam lingkup dan pasif di alam. Dalam susunan co-op yang khas, seluruh basis pengecer merek adalah gible Eli untuk berpartisipasi, dengan pengecer mendapatkan anggaran tertentu untuk iklan

pemasaran langsung dan saluran pemasaran 165
atau promosi berdasarkan volume penjualan. Pemasar memberikan materi set untuk digunakan oleh pengecer, dan kemudian penggantian pengecer untuk penggunaannya secara periodik hingga batas anggaran yang ditetapkan.
Umumnya pengecer mengambil keuntungan dari uang dan komunikasi pemasaran yang mereka lihat cocok. Untuk mengatasi ini, pemasar harus melakukan upaya khusus untuk mendorong partisipasi pengecer besar atau pergeseran strategis tertentu dalam kegiatan pengecer dengan memanipulasi tunjangan atau metode dana mengalokasikan. Untuk sebagian besar, bagaimanapun, tradisional co-op program-program yang cukup lurus ke depan.