One day, there was a beautiful girl

One day, there was a beautiful girl. Her name was Roro Jonggrang. Her beauty was so famous around the country. Every man wanted to marry her. One of them was Bandung Bondowoso. He was young man with supranatural power. Roro Jonggrang agreed to marry him with one condition: he had to build one thousand temples during one night.

Helped by the devils, Bandung Bondowoso built the temple. Passing the midnight, his work was nearly finished. Roro Jonggrang woke the girls in the village up and ordered them to grind the rice. The sound mede roostees crow. They thought that it had been already down.

Bandung Bondowoso got frustrated because he failed to complete the temple. Because of his anger, he cursed Roro Jonggrang to be a statue. This statue completed the number was requested by Roro Jonggrang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suatu hari, ada seorang gadis cantik. Namanya adalah Roro Jonggrang. Kecantikannya pun begitu terkenal di seluruh negeri. Setiap orang ingin menikahinya. Salah satunya adalah Bandung Bondowoso. Dia adalah pria muda dengan kekuatan supranatural. Roro Jonggrang setuju untuk menikah dengannya dengan satu syarat: ia harus membangun seribu candi selama satu malam.Dibantu oleh setan, Bandung Bondowoso membina Bait Suci itu. Lewat tengah malam, karyanya adalah hampir selesai. Roro Jonggrang bangun gadis-gadis di desa dan memerintahkan mereka untuk grind beras. Mede suara roostees gagak. Mereka berpikir bahwa itu telah sudah turun.Bandung Bondowoso punya frustrasi karena dia gagal menyelesaikan Kaabah. Karena kemarahannya, dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung. Patung ini selesai nomor diminta oleh Roro Jonggrang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Suatu hari, ada seorang gadis cantik. Namanya Roro Jonggrang. Kecantikannya begitu terkenal di seluruh negeri. Setiap orang ingin menikahinya. Salah satunya adalah Bandung Bondowoso. Dia adalah seorang pria muda dengan kekuatan supranatural. Roro Jonggrang setuju untuk menikah dengan satu syarat:. Ia harus membangun seribu candi dalam satu malam Dibantu oleh iblis, Bandung Bondowoso membangun kuil. Melewati tengah malam, karyanya itu hampir selesai. Roro Jonggrang terbangun gadis-gadis di desa dan memerintahkan mereka untuk menggiling beras. The roostees mede suara gagak. Mereka berpikir bahwa itu telah sudah turun. Bandung Bondowoso mendapat frustrasi karena ia gagal menyelesaikan candi. Karena kemarahannya, dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah patung. Patung ini selesai jumlah itu diminta oleh Roro Jonggrang.