Because of the uncertainty surround

Because of the uncertainty surrounding resource usage for new game launches, Zynga uses Amazon’s
cloud computing plat form to launch new offerings. That way, it can pay only for the resources it ends up using, and once game traffic stabilizes and reaches a steady number of users, Zynga moves the game onto its private zCloud, which is structurally similar to Amazon’s cloud, but operates under Zynga’s control in data centers on the East and West coasts. Zynga’s own servers handle 80 percent of its games. (Zynga recently started selling extra capacity on zCloud to other game-makers.) To streamline the process of moving application data from Amazon to the Cloud, Zynga has automated many computing tasks, selected hardware and chip configurations that are very similar to Amazon’s, and makes significant use of virtualization.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karena ketidakpastian sekitarnya penggunaan sumber daya untuk meluncurkan permainan baru, Zynga menggunakan Amazonawan komputasi bentuk plat untuk memulai pelayanan baru. Dengan cara itu, itu dapat membayar hanya untuk sumber daya itu berakhir menggunakan, dan setelah lalu-lintas permainan menstabilkan dan mencapai sejumlah mantap pengguna, Zynga bergerak permainan ke zCloud yang pribadi, yang secara struktural mirip dengan Amazon awan, tetapi beroperasi di bawah kendali Zynga's di pusat data di Pantai Timur dan Barat. Server sendiri Zynga menangani 80 persen dari permainan. (Zynga baru saja mulai menjual kapasitas ekstra pada zCloud untuk pembuat permainan lain.) Untuk merampingkan proses pemindahan data aplikasi dari Amazon ke awan, Zynga telah otomatis banyak tugas komputasi, dipilih konfigurasi perangkat keras dan chip yang sangat mirip dengan Amazon, dan membuat signifikan di gunakan virtualisasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karena ketidakpastian seputar penggunaan sumber daya untuk meluncurkan permainan baru, Zynga menggunakan Amazon
bentuk plat komputasi awan untuk meluncurkan penawaran baru. Dengan begitu, dapat membayar hanya untuk sumber daya itu berakhir menggunakan, dan setelah lalu lintas permainan stabil dan mencapai sejumlah stabil pengguna, Zynga bergerak permainan ke zCloud pribadi, yang secara struktural mirip dengan awan Amazon, tetapi beroperasi di bawah kendali Zynga di pusat data di pantai Timur dan Barat. Server Zynga sendiri menangani 80 persen dari game nya. (Zynga baru mulai menjual kapasitas ekstra pada zCloud untuk pertandingan-keputusan lainnya.) Untuk merampingkan proses pemindahan data aplikasi dari Amazon ke Cloud, Zynga telah otomatis banyak tugas komputasi, perangkat keras yang dipilih dan konfigurasi chip yang sangat mirip dengan Amazon, dan memanfaatkan signifikan virtualisasi.