To validate our argument, we examin

To validate our argument, we examine the best practice in urban management
Indonesia as evidenced in a street-vendor relocation in Surakarta. This case provides an
interesting international insight and especially for the nations that have experienced
decentralization and restructuration of the planning system, such as Indonesia. Besides,
the problem of street vendors reflects a global phenomenon, which is hardly managed
not only in Indonesian cities, but also in many other developing countries (cf. Bhowmik,
2010; Meneses-Reyes and Caballero-Juarez, 2014).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk memvalidasi argumen kita, kita meneliti best practice dalam manajemen perkotaanIndonesia sebagaimana dibuktikan di relokasi street-penjual di Surakarta. Hal ini menyediakanmenarik wawasan internasional dan terutama untuk bangsa-bangsa yang mengalamidesentralisasi dan ketiadaan sistem perencanaan, seperti Indonesia. Selain itu,masalah pkl mencerminkan fenomena global, yang hampir tidak dikelolatidak hanya di kota di Indonesia, tetapi juga di banyak lain negara-negara berkembang (rujuk Bhowmik,2010; Meneses-Reyes dan Caballero-Juarez, 2014).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk memvalidasi argumen kita, kita meneliti praktek terbaik dalam manajemen perkotaan
Indonesia yang dibuktikan dalam relokasi jalan-vendor di Surakarta. Kasus ini memberikan
wawasan internasional yang menarik dan terutama untuk negara-negara yang telah mengalami
desentralisasi dan restrukturisasi sistem perencanaan, seperti Indonesia. Selain itu,
masalah PKL mencerminkan fenomena global, yang hampir tidak berhasil
tidak hanya di kota-kota Indonesia, tetapi juga di banyak negara berkembang lainnya (lih Bhowmik,
2010; Meneses-Reyes dan Caballero-Juarez, 2014).