The atmosphere around was as if it

The atmosphere around was as if it was frozen solid. There was an indescribable seriousness and chilliness.

Four respected elders from the academy had rushed here from Deer city, to control the situation. On one side they asked information about Liu Lei and on the other side, they reassured members of the number one Heaven group.

The other side.

Liu Yuancheng was standing with a cold fury on his face.

He was like a crazed lion that had lost its cub. He stood there silently, observing every member that was worthy of suspicion. Perhaps Liu Lei did die at the hands of a demonic beast, but these students were also suspects.

Liu Yuancheng was like a volcano that was about to erupt.

Beside him, twenty experts from the city leader’s office and the government stood there. They were as fierce and imposing as flames, standing there waiting for their orders.

In reality, in the passed day, they had already investigated the entire 9B area. There did not let go of any suspicious aspects, especially the fact that the light screen of the ancestral alter was blocked and made them unable to investigate Liu Lei’s last moments. Everything was investigated.

Every member of the number one Heaven group was not alerted to this fact. Instead, they secretively observed them for a period of time, but it was pity that they had not yet discovered any clues.

Liu Yuancheng who was enraged to his limits, once again took it out on White Deer academy.

What made the teachers of the White Deer academy embarrassed and awkward, was the first person to discover the death of Liu Lei was the city leader office and not the supervising teacher. Unquestionably, this placed the entire White Deer academy in an unfavourable and defensive position.

And what made the academy even more passive, was up until now, they had still not yet discovered the corpse of Liu Lei. They did not even know how he had died.

Time passed on.

The members of the number on Heaven group returned one by one. When they heard this news, they were all speechless.

Ye Qingyu was the last one to appear.

He came alone, and attracted the gazes of everyone.

“What? Liu Lei is dead?” When Yan Xingtian told the news to him, his eyes opened wide in shock and astonishment. He had an extremely stunned expression, as if he was a rabbit that was petrified.

This made the suspicions of Qin Wushuang and Yan Xingtian to evaporate.

Could it be that Ye Qingyu really did not know anything?

Liu Yuancheng’s gaze rested on Ye Qingyu’s figure. His eyes were like dissection knives, wanting to inspect every inch of Ye Qingyu’s body, from the inside to the outside.

In the process of the interrogation, he had already gathered from the mouths of Qin Wushuang, Yan Xingtian and the others that this teenager once had a grudge with Liu Lei. And Liu Lei also secretly planned to deal with this teenager.

If the perpetrator really was hidden within the students, then unquestionably, the commoner named Ye Qingyu had the greatest suspicion.

But after thinking for a bit, Liu Yuancheng could see the flaws in this assumption.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suasana di sekitar itu seolah-olah itu membeku padat. Ada tak terlukiskan keseriusan dan chilliness.Empat tua-tua dihormati dari Akademi telah bergegas di sini dari kota rusa, untuk mengontrol situasi. Di satu sisi mereka meminta informasi tentang Liu Lei dan di sisi lain, mereka diyakinkan anggota grup surga nomor satu.Sisi lain.Liu Yuancheng berdiri dengan kegeraman yang dingin di wajahnya.Dia adalah seperti singa gila yang kehilangan anak Nya. Ia berdiri di sana diam-diam, mengamati setiap anggota yang layak kecurigaan. Mungkin Liu Lei Apakah mati oleh binatang setan, tetapi siswa-siswa ini juga tersangka.Liu Yuancheng adalah seperti sebuah gunung berapi yang hendak meletus.Selain dia, dua puluh ahli dari kantor pemimpin kota dan pemerintah berdiri di sana. Mereka adalah sebagai sengit dan mengesankan seperti api, berdiri tidak menunggu pesanan mereka.Pada kenyataannya, pada hari berlalu, mereka sudah diselidiki 9B seluruh daerah. Ada tidak melepaskan setiap aspek yang mencurigakan, terutama kenyataan bahwa layar cahaya mengubah leluhur diblokir dan membuat mereka mampu menyelidiki Liu Lei saat-saat terakhir. Semuanya itu diselidiki.Setiap anggota grup surga nomor satu tidak diberitahu fakta ini. Sebaliknya, mereka secretively mengamati mereka untuk jangka waktu, tapi itu disayangkan bahwa mereka telah tidak belum menemukan petunjuk.Liu Yuancheng yang marah untuk batas-batas, sekali lagi mengeluarkannya pada Akademi rusa putih.Apa yang membuat para guru dari Akademi rusa putih malu dan canggung, adalah orang pertama yang menemukan kematian Liu Lei adalah kota pemimpin kantor dan tidak mengawasi guru. Tidak diragukan lagi, ini diletakkan Akademi rusa putih seluruh dalam posisi yang tidak menguntungkan dan defensif.Dan apa yang membuat Akademi bahkan lebih pasif, adalah sampai sekarang, mereka telah masih belum menemukan mayat Liu Lei. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana ia meninggal.Waktu terus berlalu.Anggota nomor pada kelompok surga kembali satu per satu. Ketika mereka mendengar berita ini, mereka adalah semua terdiam.Kamu Qingyu adalah yang terakhir untuk muncul.Ia datang sendirian dan menarik memandang ke semua orang."Apa? Liu Lei sudah mati?" Ketika Yan Xingtian mengatakan berita kepadanya, matanya membuka lebar di shock dan takjub. Ia sangat terkejut ekspresi, seolah-olah ia adalah kelinci yang takut.Hal ini membuat kecurigaan Qin Wushuang dan Yan Xingtian menguap.Mungkinkah bahwa Qingyu kamu benar-benar tidak tahu apa-apa?Liu Yuancheng tatapan berhenti pada gambar kamu Qingyu. Matanya seperti pisau pembedahan, ingin memeriksa setiap inci tubuh kamu Qingyu, dari dalam ke luar.Dalam proses interogasi, dia sudah berkumpul dari mulut Qin Wushuang, Yan Xingtian dan yang lain bahwa remaja ini pernah dendam dengan Liu Lei. Dan Liu Lei juga diam-diam berencana untuk berurusan dengan remaja ini.Jika pelaku benar-benar tersembunyi dalam siswa, maka tidak diragukan lagi, rakyat biasa bernama kamu Qingyu memiliki kecurigaan terbesar.Tapi setelah berpikir untuk sedikit, Liu Yuancheng bisa melihat kelemahan dalam asumsi ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Atmosfer sekitar itu seolah-olah itu membeku. Ada keseriusan tak terlukiskan dan kedinginan. Empat orang tua dihormati dari akademi bergegas sini dari kota Deer, untuk mengendalikan situasi. Di satu sisi mereka meminta informasi tentang Liu Lei dan di sisi lain, mereka meyakinkan anggota nomor satu kelompok Surga. Sisi lain. Liu Yuancheng berdiri dengan kemarahan dingin di wajahnya. Dia seperti singa gila yang telah kehilangan cub nya. Dia berdiri diam, mengamati setiap anggota yang layak dicurigai. Mungkin Liu Lei tidak mati di tangan binatang setan, tetapi para siswa juga mencurigai. Liu Yuancheng seperti gunung berapi yang hendak meletus. Di sampingnya, dua puluh ahli dari kantor pemimpin kota dan pemerintah berdiri di sana. Mereka adalah sebagai sengit dan memaksakan sebagai api, berdiri di sana menunggu pesanan mereka. Pada kenyataannya, di hari berlalu, mereka sudah menyelidiki seluruh wilayah 9B. Ada tidak melepaskan setiap aspek yang mencurigakan, terutama kenyataan bahwa layar terang alter leluhur diblokir dan membuat mereka tidak dapat menyelidiki saat-saat terakhir Liu Lei. Semuanya diselidiki. Setiap anggota nomor satu kelompok Surga tidak waspada terhadap fakta ini. Sebaliknya, mereka diam-diam mengamati mereka untuk jangka waktu, tapi itu disayangkan bahwa mereka belum menemukan petunjuk apapun. Liu Yuancheng yang marah ke batas kemampuannya, sekali lagi membawanya keluar dari White Deer akademi. Apa yang membuat para guru dari white Deer akademi malu dan canggung, adalah orang pertama yang menemukan kematian Liu Lei kota kantor pemimpin, bukan guru pembimbing. Tidak diragukan lagi, ini ditempatkan seluruh White Deer akademi dalam posisi yang tidak menguntungkan dan defensif. Dan apa yang membuat akademi bahkan lebih pasif, adalah sampai sekarang, mereka masih belum menemukan mayat Liu Lei. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana dia telah meninggal. Waktu diteruskan. Para anggota nomor pada kelompok Surga kembali satu per satu. Ketika mereka mendengar berita ini, mereka semua berkata-kata. Ye Qingyu adalah yang terakhir muncul. Dia datang sendiri, dan menarik tatapan dari semua orang. "Apa? Liu Lei sudah mati? "Ketika Yan Xingtian mengatakan berita itu kepadanya, matanya terbuka lebar shock dan terkejut. Dia memiliki ekspresi yang sangat tertegun, seolah-olah ia adalah seekor kelinci yang membatu. Hal ini membuat kecurigaan Qin Wushuang dan Yan Xingtian menguap. Mungkinkah Ye Qingyu benar-benar tidak tahu apa-apa? Tatapan Liu Yuancheng bertumpu pada sosok Ye Qingyu ini . Matanya seperti pisau diseksi, ingin memeriksa setiap inci tubuh Ye Qingyu ini, dari dalam ke luar. Dalam proses interogasi, ia sudah dikumpulkan dari mulut Qin Wushuang, Yan Xingtian dan lain-lain yang remaja ini pernah punya dendam dengan Liu Lei. Dan Liu Lei juga diam-diam merencanakan untuk menangani remaja ini. Jika pelaku benar-benar tersembunyi dalam diri siswa, maka tidak diragukan lagi, yang biasa bernama Ye Qingyu memiliki terbesar kecurigaan. Tapi setelah berpikir sedikit, Liu Yuancheng bisa melihat kekurangan dalam hal ini anggapan.