Entrepreneurial actions that create

Entrepreneurial actions that create a competitive advantage based on firms’ tangible
and intangible resources are the topics of the book’s second major part.
Entrepreneurial Resources
Entrepreneurs (people acting independently or as part of a corporate system to create
new organizations or to instigate renewal or innovation within an existing company –
Sharma and Chrisman, 1999) and entrepreneurial firms identify and exploit opportunities that rivals have not observed or have underexploited. An appropriate set of resources is required to identify entrepreneurial opportunities with the greatest potential
returns and to use a disciplined approach to exploit them (McGrath and MacMillan,
2000). Thus, the tenets of the resource-based view are applicable to both entrepreneurial ventures and established firms. The entrepreneurial and strategic actions linked
to wealth creation are products of the firm’s resources (Hitt et al., 2001b). To build
and maintain a competitive advantage through which entrepreneurial opportunities
can be identified and exploited, firms must hold or have access to heterogeneous and
idiosyncratic resources that current and potential rivals cannot easily duplicate (Amit
and Schoemaker, 1993; Barney, 1991). Recent evidence supports this argument. For
example, Baum, Locke, and Smith (2001) found that a new venture’s internal capabilities are an important predictor of its performance. Likewise, Lee, Lee, and Pennings
(2001) found that technology-based new ventures created value using their internal
capabilities. Compared to tangible resources, intangible resources are more likely to

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tindakan kewirausahaan yang menciptakan keunggulan kompetitif yang berdasarkan perusahaan nyatadan sumber daya tidak berwujud topik buku kedua bagian utama.Sumber daya kewirausahaanPengusaha (orang yang bertindak secara independen atau sebagai bagian dari sistem perusahaan membuatorganisasi baru atau untuk menghasut pembaruan atau inovasi dalam sebuah perusahaan-Sharma dan Chrisman, 1999) dan kewirausahaan perusahaan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang saingan belum terpantau atau memiliki underexploited. Seperangkat sumber daya yang diperlukan untuk mengidentifikasi peluang wirausaha dengan potensi terbesarkembali dan menggunakan pendekatan disiplin untuk mengeksploitasi mereka (McGrath dan MacMillan,2000). Jadi, ajaran tampilan sumber daya berbasis berlaku untuk usaha-usaha wiraswasta dan perusahaan-perusahaan yang mapan. Tindakan kewirausahaan dan strategis terkaituntuk penciptaan kekayaan adalah produk perusahaan sumber daya (Hitt et al., 2001b). Untuk membangundan mempertahankan keunggulan kompetitif melalui peluang wirausaha yangdapat diidentifikasi dan dimanfaatkan, perusahaan harus memegang atau memiliki akses ke heterogen dansumber daya istimewa yang saat ini dan potensial saingan tidak mudah menggandakan (Amitdan Schoemaker, 1993; Barney, 1991). Bukti baru mendukung argumen ini. Untukcontoh, Baum, Locke, dan Smith (2001) menemukan bahwa kemampuan internal usaha baru prediktor penting kinerjanya. Demikian juga, Lee, Lee, dan Pennings(2001) menemukan bahwa berbasis teknologi usaha menciptakan nilai baru menggunakan mereka internalkemampuan. Dibandingkan dengan sumber daya nyata, sumber daya tidak berwujud lebih cenderung