c.ould. nor possibly be fuily impre

c.ould. nor possibly be fuily impremented and deveroped ro rhe point that
they become meaningful. And if rhey were, it might be discovered that
some were unsound,meaningless ideas.in the first-place. As the King of
Hearts says (cited. at the beginning of this chapter), we needn't try to find
any. meaning.if.there is no mea.ning^tn it-gooa advice for mainhining
sanity when change seems sensetess. changeitrategies or strange chatterl
ies? Sometimes it is difficult to discern the differenle.
second' another version of the inauthenticity of change relates to new
programs. or policies that are very sincerely hoped fJr, and adopted
naively, with their adopters not realizins
- Rerhaps never realizing_1hs
implicarions, This phenomenon a..ounri for the ialse clarity in G&dhd,
Klein, and associates'(1970) findings that teacherstlwughtthey were "G 1 ng* approach bur acrually were not. It also accouni, fo. srrrron ,ni
Doris'(1979) observation about mainstreaming where a large nu*u., oi
people endorse an innovation because of valu-e agreement without realir:"
g *-h{specific changes mighr be invoived. v/alhwick, weakland and
Fisch.(Ig?4, p. 79-) quol: L,aing, "I[ I dont know I don'r know, I rhink I
know." Knowing- the subjective lnd objective dimensions of change h;ip;
us to understand these occurrences.
. Th;rd, the objective dimensions can be and have been used to analyze
qin':n gfranges in order ro understand whar they are and how feasible and
desirable $:I ggirt be (see crandall er ar., fgar; Halr & Hord, lggT;
Leithwood, l98l). Fo.r examprg, we mght examine a particurar curriculum
change or direction and discover ihat (a) rt. go.i;are specific and
clear, but the means of imprernentation are vague,ir (b) the hliefs and
goals are abstract, vague, ind unconnected wiih other dimensions te.i,
,teachinggtrategies), or (c) the number of changes implied (e.g., the;;:
ber of different teaching activitieg is ovennhefiing oi rr,..hing.r, *hen
taken pgether; are incoherent. such an-analysis cJuH had to riy on. or
a number of conclusiors--the proposed change is hopelesly in.oh.r.nt;
the proposed change is roo coirerint (i.e., ,oJ pr.r.iptd ,k;r"g.
has possibilities but needs further developmeni rnaoi i.sources during
implementation, and if they are not availible further work is unfeasible.-
Fotnth,the status quo is so fixed that ir leaves litrle room for change.
we musr understand the existing rearities of the major participants in i.-
lation to the feasibility of any cirnge. In parts lI and tit we will see that
understanding the Went realitiei o{ thg main groups of prni.iprni,
go:: a long way in explaining the rotal pictur.; tlirt is, the sum toal of
l.uujeglve
meanings- provideJ a more comprehensive picture of educatronal
change as a whole.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

c.ould. atau mungkin bisa fuily impremented dan deveroped ro rhe saat itu
mereka menjadi bermakna. Dan jika Rhey itu, mungkin akan menemukan bahwa
ada yang tidak sehat, berarti ideas.in pertama-tempat. Sebagai Raja
Hati mengatakan (dikutip. pada awal bab ini), kita tidak perlu mencoba untuk menemukan
apapun. meaning.if.there ada mea.ning ^ tn saran itu-gooa untuk mainhining
kewarasan ketika perubahan tampaknya sensetess. changeitrategies atau chatterl aneh
ies? Kadang-kadang sulit untuk membedakan differenle tersebut.
kedua 'versi lain dari inauthenticity perubahan berkaitan dengan baru
program. atau kebijakan yang sangat tulus berharap fjr, dan diadopsi
naif, dengan pengadopsi mereka tidak realizins
- Rerhaps pernah realizing_1hs
implicarions, ini a..ounri fenomena untuk kejelasan ialse di G & DHD,
Klein, dan (1970) temuan asosiasi yang teacherstlwughtthey adalah " G 1 ng * pendekatan bur acrually tidak juga accouni, fo srrrron, ni..
Doris '(1979) pengamatan tentang pengarusutamaan mana nu besar * u, oi.
orang mendukung inovasi karena valu-e kesepakatan tanpa realir: "
g * h {perubahan spesifik mighr akan invoived. v / alhwick, Weakland dan
Fisch (Ig 4, p 79-?.) quol: "Saya [Aku nggak tahu aku don'r tahu, aku rhink I L, aing,.
. tahu " Knowing- yang subjektif lnd dimensi obyektif perubahan h, ip,
kita memahami kejadian tersebut.
Th, rd, dimensi obyektif dapat dan telah digunakan untuk menganalisis.
qin ': n gfranges agar ro memahami whar mereka dan bagaimana layak dan
$ diinginkan: Saya ggirt menjadi (lihat Crandall er ar, fgar; Halr & Keras, lggT;.
Leithwood, l98l). Fo.r examprg, kami mght memeriksa kurikulum particurar
perubahan atau arah dan menemukan Ihat (a) rt. pergi.Aku, spesifik dan
jelas, tetapi sarana imprernentation tidak jelas, ir (b) hliefs dan
tujuan yang abstrak, tidak jelas, tidak berhubungan ind wiih dimensi lain te.i,
, teachinggtrategies), atau (c) jumlah Perubahan tersirat (misalnya, ;; tersebut:
ber pengajaran activitieg berbeda ovennhefiing oi rr, .. hing.r, * hen
diambil pgether, tidak koheren seperti analisis cJuH harus RIY atau..
sejumlah conclusiors-- perubahan yang diusulkan hopelesly in.oh.r.nt,
perubahan yang diusulkan adalah roo coirerint (yaitu,, oJ pr.r.iptd, k,. r "g
memiliki kemungkinan tetapi membutuhkan i.sources rnaoi lanjut developmeni selama
pelaksanaan, dan jika mereka tidak availible pekerjaan lebih lanjut unfeasible.-
Fotnth, status quo begitu tetap yang ir menyisakan ruang litrle untuk perubahan.
Kami musr memahami rearities ada peserta utama dalam i.-
lation untuk kelayakan cirnge apapun. Dalam bagian lI dan tit kita akan melihat bahwa
pemahaman Pergi o {kelompok utama THG realitiei dari prni.iprni,
pergi :: jauh dalam menjelaskan pictur Rotal .; tlirt adalah, jumlah toal
l.uujeglve
meanings- provideJ lebih gambaran yang komprehensif tentang educatronal
perubahan secara keseluruhan.