Transmedia franchises usually devel

Transmedia franchises usually develop through a character or fictional world becoming popular in one media, and then expanding to others through licensing agreements, with respect to intellectual property in the franchise's characters and settings. As one author explains, "[f]or the studios, a home-run is a film from which a multimedia 'franchise' can be generated; the colossally expensive creation of cross-media conglomerates predicated on synergistic rewards provides an obvious imperative to develop such products".[6] The trend later developed wherein franchises would be launched in multiple forms of media simultaneouslyTransmedia franchises usually develop through a character or fictional world becoming popular in one media, and then expanding to others through licensing agreements, with respect to intellectual property in the franchise's characters and settings. As one author explains, "[f]or the studios, a home-run is a film from which a multimedia 'franchise' can be generated; the colossally expensive creation of cross-media conglomerates predicated on synergistic rewards provides an obvious imperative to develop such products".[6] The trend later developed wherein franchises would be launched in multiple forms of media simultaneously

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Waralaba Transmedia biasanya berkembang melalui karakter atau dunia fiksi menjadi populer di satu media, dan kemudian memperluas ke orang lain melalui perjanjian, sehubungan dengan kekayaan intelektual dalam waralaba karakter dan pengaturan lisensi. Sebagai seorang penulis menjelaskan, "[f] atau studio, home-run adalah film yang multimedia 'waralaba' dapat dihasilkan; penciptaan colossally mahal konglomerat lintas media yang didasarkan pada penghargaan sinergis menyediakan sebuah keharusan yang jelas untuk mengembangkan produk tersebut".[6] tren yang kemudian berkembang dimana waralaba akan diluncurkan dalam beberapa bentuk waralaba biasanya berkembang melalui karakter atau dunia fiksi yang menjadi populer di satu media, simultaneouslyTransmedia media dan kemudian memperluas ke orang lain melalui perjanjian, sehubungan dengan kekayaan intelektual dalam waralaba karakter dan pengaturan lisensi. Sebagai seorang penulis menjelaskan, "[f] atau studio, home-run adalah film yang multimedia 'waralaba' dapat dihasilkan; penciptaan colossally mahal konglomerat lintas media yang didasarkan pada penghargaan sinergis menyediakan sebuah keharusan yang jelas untuk mengembangkan produk tersebut".[6] tren yang kemudian berkembang dimana waralaba akan diluncurkan di berbagai bentuk media secara bersamaan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Transmedia waralaba biasanya berkembang melalui karakter atau dunia fiksi menjadi populer dalam satu media, dan kemudian memperluas ke orang lain melalui perjanjian lisensi, sehubungan dengan kekayaan intelektual dalam karakter waralaba dan pengaturan. Sebagai salah satu penulis menjelaskan, "[f] atau studio, rumah-run adalah sebuah film dari mana multimedia 'franchise' dapat dihasilkan, penciptaan kolosal mahal konglomerat lintas media didasarkan pada manfaat sinergis memberikan jelas penting untuk mengembangkan produk tersebut ". [6] Kecenderungan kemudian dikembangkan dimana waralaba akan diluncurkan dalam beberapa bentuk media simultaneouslyTransmedia waralaba biasanya berkembang melalui karakter atau dunia fiksi menjadi populer dalam satu media, dan kemudian memperluas ke orang lain melalui perjanjian lisensi, sehubungan dengan intelektual properti dalam karakter waralaba dan pengaturan. Sebagai salah satu penulis menjelaskan, "[f] atau studio, rumah-run adalah sebuah film dari mana multimedia 'franchise' dapat dihasilkan, penciptaan kolosal mahal konglomerat lintas media didasarkan pada manfaat sinergis memberikan jelas penting untuk mengembangkan produk tersebut "[6] Kecenderungan kemudian dikembangkan dimana waralaba akan diluncurkan dalam beberapa bentuk media secara bersamaan.