The Episodic Buffer refers to a com

The Episodic Buffer refers to a component of Baddeley and Hitch's Model of Working Memory. This model holds that the human memory functions as interactive system with a Central Executive function that coordinates the activities of three subordinate or "slave" systems. The episodic buffer is the third member of these slave systems and is theorized to integrate the other functions, known as the phonological loop (information heard) and visio-spatial sketchpad (information seen) with a sense of time, so that things occur in a continuing sequence, like a story from a book or movie. This theory is used to explain why memories can be experienced as a coordinated sequence of events rather than as discrete segments.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Buffer episodik mengacu pada komponen Baddeley dan halangan 's Model dari bekerja memori. Model ini berpendapat bahwa memori manusia berfungsi sebagai sistem interaktif dengan fungsi eksekutif pusat yang mengkoordinasikan kegiatan tiga subordinat atau sistem "budak". Buffer episodik adalah anggota ketiga sistem budak ini dan ini berteori untuk mengintegrasikan fungsi lain, dikenal sebagai fonologis loop (informasi mendengar) dan visio-spasial sketsa (informasi dilihat) dengan rasa waktu, sehingga hal-hal yang terjadi dalam urutan yang berkelanjutan, seperti cerita dari buku atau film. Teori ini digunakan untuk menjelaskan mengapa kenangan dapat dialami sebagai urutan peristiwa terkoordinasi dan bukan sebagai segmen diskrit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The Episodic Buffer mengacu pada komponen Model Baddeley dan Hitch untuk Kerja Memory. Model ini menyatakan bahwa fungsi memori manusia sebagai sistem interaktif dengan fungsi Executive Central yang mengkoordinasikan kegiatan tiga sistem "budak" bawahan atau. Buffer episodik adalah anggota ketiga dari sistem budak ini dan berteori untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi lainnya, yang dikenal sebagai lingkaran fonologi (informasi terdengar) dan Visio-spasial sketsa (informasi dilihat) dengan rasa waktu, sehingga hal-hal terjadi dalam terus urut, seperti cerita dari buku atau film. Teori ini digunakan untuk menjelaskan mengapa kenangan dapat dialami sebagai urutan dikoordinasikan peristiwa bukan sebagai segmen diskrit.